Pembuangan sampah menyebabkan pemanasan global? Sebuah pertanyaan yang sedikit mencengangkan. Namun apakah hal tersebut benar adanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mungkin sedikit uraian dibawah ini dapat menjelaskan maksud dari sebuah pertanyaan yang menjadi judul pada postingan kali ini.
Pembuangan Sampah Menyebabkan Pemanasan Global?
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah menyebabkan pemanasan global dalam postingan kali ini adalah sebagai berikut.
Metode pembuangan sampah saat ini lebih tertuju pada masalah kebersihan dan estetika lingkungan, belum memikirkan masalah dampak yang timbul akibat proses pembusukan sampah. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah yang pada umumnya berasal dari limbah organik yang merupakan "antropogenic waste" akan mengalami degradasi dan terurai menjadi gas methan (CH4). Gas CH4 adalah gas rumah kaca yang bisa menyebabkan timbulnya efek rumah kaca yang berpotensi menjadi penyebab pemanasan global.
Mekanisme peruraian sampah yang berasal dari limbah organik menjadi gas CH
4, mirip dengan proses pembusukan sampah secara alamiah, yaitu peruraian secara anaerobik.
Selain menghasilkan gaas CH4, pembuangan sampah akhir juga hanya memikirkan kebersihan dan estetika lingkungan, juga menghasilkan gugus amin yang menghasilkan bau busuk. Bau busuk justru akan merusak estetika dan kenyamanan lingkungan. Oleh karena itu, pembuangan sampah harus ditinjau kembali dengan menggantinya menggunakan convertion system agar tidak ada gas CH4 dan gugus amin yang terlepas ke atmosfer. Sampah (limbah organik) yang berasal dari aktivitas manusia atau "antropogenic waste" bisa diproses dengan "convertion system".
Proses Penguraian Sampah/Limbah Organik
Apabila sampah/limbah organik terurai secara anaerobik, gas rumah kaca yang dihasilkan berupa CH4. Adapun sampah/limbah organik yang terurai secara aerobik akan menghasilkan gas rumah kaca berupa CO2. Perbedaan antara proses peruraian secara anaerobik dan secara aerobik adalah sebagai berikut :
No.
|
Proses Aerobik
|
Proses Anaerobik
|
1.
|
C -> CO2 (gas rumah kaca)
|
C -> CH4 (gas rumah kaca
|
2.
|
N -> NH3 + NHO3
|
N -> gugus NH3 (amin)
|
3.
|
S -> H2SO4
|
S -> H2S
|
4.
|
P -> H3PO4
|
P -> PH3 + komponen fosfor
|
Proses sampah/limbah organik, baik melalui proses aerobik maupun melalui proses anaerobik, keduanya sama-sama menghasilkan gas rumah kaca. Dari kedua proses peruraian tersebut maka proses yang relatif "lebih baik" adalah peruraian melalui proses aerobik, dengan alasan sebagai berikut.
- Pada proses anaerobik gas rumah kaca yang dihasilkan adalah CH4, yang mempunyai potensi penyebab efek rumah kaca lebih kuat dari pada gas CO2, yaitu 21 kali gas CO2.
- Pada proses anaerobik timbul gugus NH3 (gugus amin) yang berbau anyir (amis) dan gas H2S yang berbau busuk.
Atas dasar kedua alasan di atas peruraian sampah/limbah organik yang sudah terjadi melalui proses anaerobik dijaga agar tidak berubah menjadi peruraian melalui proses anaerobik dengan cara mengontrol asupan oksigen untuk terjadinya proses aerobik.
"Mari kita bantu selamatkan bumi dari Pemanasan Global (Global Warming)"
SUMBER REFERENSI :
Wardhana, Wisnu Arya. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET
Artikel Terkait "Pembuangan Sampah Menyebabkan Pemanasan Global?" :