Pengambilan keputusan dapat dilakukan tanpa disengaja. Agar berada dalam situasi pengambilan keputusan, minimal harus terdapat dua alternatif yang muncul. Meskipun sepertinya hanya ada satu pilihan, tetapi sebenarnya itu tidak mungkin karena pasti ada alternatif lain yang keberadaannya tidak disadari.
|
Proses Pengambilan Keputusan
(sumber : hiddengrazz.blogspot.com) |
Proses pengambilan keputusan tidak hanya sekedar memilih satu dari berbagai alternatif yang ada. Namun, untuk melakukan pengambilan keputusan yang rasional, setidaknya harus tercakup langkah-langkah berikut :
Mengenali adanya suatu masalah.
Awal dari setiap pengambilan keputusan yang rasional adalah menyadari adanya suatu masalah. Munculnya masalah biasanya tidak disadari oleh orang-orang yang bertugas sebagai pengambil keputusan, tetapi disadari oleh pegawai yang menangani area tertentu. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi internal yang baik di antara keduanya. Masalah harus dimengerti dengan baik dan dinyatakan secara eksplisit sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Mendifinisikan tujuan.
Masalah adalah suatu situasi yang menyebabkan tidak tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan tidak harus luas atau sangat menyeluruh, tetapi boleh saja sangat sempit dan spesifik. Hal itu dikarenakan mendifinisikan tujuan adalah kegiatan pendeskripsian tugas secara tepat.
Mengumpulkan data-data yang relevan.
Harus dipertimbangkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Data bisa diperoleh dari berbagai buku/literatur, tetapi ada juga data yang hanya bisa didapatkan melalui penelitian yang membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama.
Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
Untuk mengambil keputusan, harus tersedia setidaknya dua alternatif. Pengambilan keputusan harus yakin bahwa semua alternatif yang ada sudah terdaftar. Tahapan dalam langkah ini adalah mencari alternatif-alternatif potensial dan menyaringnya menjadi alternatif-alternatif yang layak untuk dianalisis lebih lanjut.
Terdapat dua jenis alternatif yang kadang diabaikan, yaitu :
- Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa. Contohnya, tetap melakukan apa yang sekarang sedang dilakukan atau tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali sebelum benar-benar tidak dapat digunakan dan harus diganti.
Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik.
Masalah yang dihadapi berhubungan dengan hal-hal yang relatif, bukan yang absolut. Oleh karena itu, kriteria yang tersedia juga relatif bersifat :
- Yang paling sedikit menyebabkan kerugian ekologi.
- Meningkatkan kesejahteraan orang banyak.
- Menggunakan uang secara efisien.
- Meminimumkan pengeluaran.
- Memaksimalkan laba.
- Meminimumkan waktu.
- Meminimumkan pengangguran.
Dari beberapa alternatif yang ada, apabila pengambil keputusan menggunakan semua kriteria terhadap alternatif-alternatif dari masalah yang ada, maka setiap kriteria akan menghasilkan keputusan yang berbeda.
Membangun hubungan antara tujuan, alternatif, data, dan kriteria yang dipilih
Dengan membangun hubungan antara tujuan, alternatif dan kriteria makan hasilnya dapat dijadikan untuk membuat sebuah model.
Memperkirakan akibat-akibat yang ditimbulkan dari setiap alternatif.
Setiap alternatif akan menimbulkan akibat. Model yang dibuat berguna untuk memprediksikan akibat dari setiap alternatif yang ada.
Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
Dalam memilih alternatif terbaik, semua akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan, kemudian memilih sesuai dengan kriteria.
|
Struktur Hirarki Proses Pengambilan Keputusan
(sumber : wahyoe04.blogspot.com) |
SUMBER REFERENSI :
Ferianto Raharjo. 2007. Ekonomi Teknik ; Analisis Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : ANDI OFFSET