Masa balita merupakan masa yang sangat penting dan perlu untuk mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu dalam masa ini, perlu untuk selalu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Posyandu merupakan tempat bagi balita untuk mendapatkan pelayanan, baik untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak maupun memperoleh kapsul vitamin A dan imunisaai serta mendapatkan konseling gizi sesuai masalahnya.
|
Kegiatan Posyandu
(sumber : citasehat.blogspot.com) |
Selain itu, Posyandu juga memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya adalah :
1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga :
- Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.
- Bayi 6-11 buan memperoleh 1 kapsul Vitamin A warna biru (100.000 SI).
- Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan Agustus).
- Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan campak 1 kali.
- Bayi diberi ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Ekslusif).
- Bayi mulai umur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI.
- Pemberian ASI dilanjutkan sampai umur 2 tahun atau lebih.
- Bayi/anak yang diare segera diberikan : ASI lebih sering dari biasa, makanan seperti biasa, larutan oralit dan minum air lebih banyak.
- Ibu hamil minum 1 tablet tambah darah setiap hari.
- Ibu hamil mau memeriksakan diri secara teratur dan mau melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Ibu hamil dan Wanita Usia SUbur (WUS) mendapat imunisasi Tetanus Toxoid (TT) setelah melalui penapisan TT.
- Setelah melahirkan Ibu segera melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
- Ibu nifas minum 2 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) : 1 (satu) kapsul segera setelah persalinan, 1 (satu) kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
- Ibu hamil, nifas, dan menyusui makan hidangan bergizi lebih banyak dari saat sebelum hamil.
- Keluarga menggunakan garam beryodium setiap kali memasak.
- Keluarga mengkonsumsi pangan/makanan beragam, bergizi dan seimbang.
- Keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai warung hidup/meningkatkan gizi keluarga.
Dengan melaksanakan perilaku di atas maka diharapkan :
- Balita naik berat badannya setiap bulan.
- Balita tidak menderita kekurangan gizi.
- Bayi terlindung dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.
- Ibu hamil tidak menderita kurang darah.
- Bayi lahir tidak menderita GAKY.
- Balita dan bufas tidak menderita kurang Vitamin A.
- Wanita Usia Subur (WUS) tidak menderita kurang energi kronis.
- Masyarakat semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan.
- Menurunkan jumlah kematian Ibu dan Balita.
2. Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga :
- Keluarga buang air kecil/besar menggunakan jamban.
- Keluarga memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
- Tidak merokok di dalam rumah/keluarga tidak ada yang merokok.
- Keluarga mencuci tangan menggunakan sabun.
- Rumah bebas dari jentik nyamuk.
- Persalinan ibu ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Keluarga makan buah dan sayur setiap hari.
|
Salah satu Gerakan Hidup Bersih dan Sehat |
3. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga keluarga :
- Tidak menderita Diare, ISPA, Demam Berdarah (DBD), dan Malaria.
- Tidak menderita Hepatitis, TBC, Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, dan Campak.
4. Mendukung pelayanan Keluarga Berencana, sehingga Pasangan Usia Subur (PUS) :
- Menjadi Sehat.
- Dapat memilih alat kontrasepsi jangka pendek atau jangka panjang yang cocok dan tepat penggunaan.
5. Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif, sehingga :
- Keluarga mengusahakan budidaya tanaman, sayuran, buah, ikan dan ternak (unggas, sapi, kambing).
- Keluarga mampu menyusun menu makanan bergizi sesuai ketersediaan pangan local dengan pemanfaatan pekarangan rumah.
SUMBER REFERENSI :
Buku panduan kader posyandu untuk menuju keluarga sadar gizi, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013
Artikel Terkait "Manfaat Posyandu Bagi Keluarga dan Masyarakat" :