Pengambilan keputusan merupakan suatu topik yang sangat luas, yang menjadi bagian utama dari keberadaan manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapinya setiap hari. Masalah-masalah tersebut bisa dibagi dalam 3 kategori, yaitu :
- Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang terlalu penting.
- Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang ilmu tertentu.
- Complex Problems, merupakan masalah rumit yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
|
Pengambilan Keputusan
(sumber : carapedia.com) |
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitataif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut biasanya dilakukan jika masalah yang dihadapi relatif sederhana dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis. Jika masalah yang dihadapi lebih rumit dan pengambil keputusan belum memiliki pengalaman, maka analisis kuantitatif patut dipertimbangkan dalam analisis pengambilan keputusan.
Analisis kualitatif lebih bersifat seni daripada ilmu. Kemampuan melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam. Pengambil keputusan dapat memadukan analisis kualitatif dan kuatitatif dengan baik akan memiliki keuntungan saat membandingkan dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk memperoleh keputusan terbaik.
Masalah yang bisa dipecahkan dengan Analisis Kuantitatif
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus memiliki kriteria sebagai berikut :
- Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alasan yang kuat untuk dianalisis dan dipecahkan.
- Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.
- Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.
Ekonomi Teknik dalam Pengambilan Keputusan
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi dalam bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematis terhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rncangan dan analisis teknik untuk menentukan apakah proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Masalah itu menyangkut masalah ekonomi, yang tidak dapat langsung dipecahkan tetapi memerlukan analisis lebih jauh.
Dalam analisis ekonomi tekni, aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan. Meskipun mungkin saja terdapat banyak aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya, tetapi aspek ekonomi memegang peranan yang dominan untuk menghasilkan yang terbaik.
Analisis ekonomi teknik menyediakan informasi mengenai bagaimana memberikan pertimbangan terhadap keputusan-keputusan saat ini yang berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi dimasa depan.
SUMBER REFERENSI :
Ferianto Raharjo. 2007. Ekonomi Teknik ; Analisis Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : ANDI OFFSET
Artikel Terkait "Analisis Pengambilan Keputusan" :