Arti virus dalam Bahasa Latin adalah racun atau cairan yang beracun. Kelak, seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, diketahui bahwa dalam cairan tersebut mengandung partikel virus yang sangat kecil ukurannya sehingga lolos pada saat disaring dengan saringan (filter) bakteri.
Partikel virus memiliki struktur yang sangat sederhana untuk dapat dikategorikan sebagai sel pada umumnya. Padahal sel merupakan satuan unit structural terkecil dari organism hidup. Oleh karena itu, pakar Biologi maupun Kimia tidak menggolongkan virus sebagai sasuatu yang hidup. Perlu diketahui bahwa perbedaan antara benda hidup dan mati pada tingkat molekuler ialah asam nukleat (AND atau ARN). Namun, partikel virus mengandung senyawa asam nukleat (AND atau ARN) yang merupakan faktor pembeda antara benda hidup dan benda mati pada tingkatan molekuler.
|
Virus - Sifat Virus
(sumber : afghanaus.com) |
Wendell Stanley (1933) pada saat mengisolasi dan mempurifikasi (memurnikan) virus mendapatkan bentuk kristal dari partikel virus tersebut. Kemampuan membentuk kristal, lebih merupakan sifat materi kimia daripada sifat bologis. Namun, bila partikel virus masuk ke dalam sel hidup virus akan bertingkah laku selayaknya organism hidup. Virus tersebut akan bereplikasi, memperbanyak diri seperti organism hidup lainnya. Keadaan ini mengandung debat yang berkepanjangan, apakah virus digolongkan sebagai organisme hidup atau bukan bentuk kehidupan.
Bila dibandingkan dengan sel lainnya, virus tidak memiliki ribosom dan mitokondria sehingga untuk melakukan sintesis protein dan memenuhi kebutuhan energinya, virus harus memanfaatkan perangkat sel inangnya. Saat ini, partikel virus didefinisikan sebagai agen penginfeksi nonseluler yang memiliki sifat atau ciri-ciri sebagai berikut :
- Strukturnya tersusun atas materi inti (core) berupa asam nukleat yang diselubungi oleh protein. Beberapa virus memiliki selubung tambahan yang disebut “envelope”.
- Tidak dapat melakukan metabolisme sendiri (incapable of independent metabolism). Oleh karena itu, virus dikatakan sebagai parasit obligat di dalam sel inang (obligate intracellular parasite). Seluruh aktivitas biologis virus, hanya dapat dilakukan bila partikel virus berada di dalam sel inangnya.
- Tidak mampu melakukan reproduksi sendiri. Reproduksi berlangsung setelah materi inti dan beberapa enzim virus masuk ke dalam sel inang.
- Banyak jenis virus dapat dikristalkan. Bentuk kristal virus menyerupai simetrikal kristal molekul-molekul kimia. Namun, kristal virus tetap berpotensi untuk menginfeksi sel inang dan dapat berkembang biak di dalam sel inang.
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait "Sifat Virus" :