Melanjutkan pembahasan mengenai Echinodermata, setelah kita mengetahui
ciri-ciri umum dan cara berkembang biak dari filum echinodermata. Pembahasan kali ini adalah mengenai bagaimanakah klasifikasi dari echinodermata. Secara umum, filum echinodermata terbagi menjadi 5 (lima) kelas, antara lain
asteroidea (bintang laut),
ophiuroidea (bintang mengular),
echinoidea (bulu babi dan dolar pasir),
crinoidea (lili laut dan bintang berbulu), serta
holothuroidea (timun laut dan teripang). Untuk penjelasan dari masing-masing kelas adalah sebagai berikut.
Asteroidea (bintang laut)
Bintang laut umumnya memiliki lima lengan, tetapi kadang-kadang lebih dan memanjang dari suatu cakram pusat. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung yang dapat bertindak seperti cakram untuk menyedot. Bintang laut mengoordinasi kaki tabung tersebut untuk melekat di batuan dan merangkat secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram, berkontraksi, melemas, memanjang, kemudian mencengkeram lagi.
Bintang laut menggunakan kaki tabungnya untuk menjerat mangsanya seperti remis dan tiram. Sistem pencernaan bintang laut dapat mensekresikan getah pencernaan sehingga dapat mencerna tubuh lunak moluska di dalam cangkangnya sendiri. Apabila tubuh lunak moluska sudah tercerna kemudian diisapnya.
|
Asteroidea
(sumber : wikimedia.org) |
Ophiuroidea (bintang mengular)
Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya panjang sehingga memudahkannya bergerak. Kaki tabung (kaki ambulakral) tidam memiliki alat hisap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya. Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi dan yang lainnya adalah predator atau pemakan bangkai.
|
Ophiuroidea
(sumber : pbase.com) |
Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir)
Bulu babi (sea urchin) dan dolar pasir (sand dollar) tidak memiliki lengan, tetapi hewan dari kelas ini memiliki lima baris kaki ambulakral yang berfungsi untuk bergerak walaupun lambat. Bulu babi juga memiliki otot untuk memutar durinya yang panjang sehingga bulu babi dapat bergerak. Mulut bulu babi sikelilingi oleh struktur kompleks mirip rahang yang telah beradaptasi untuk memakan ganggang laut dan makanan lain. Secara kasar, bulu babi berbentuk agak bulat, dan dolar pasir berbentuk seperti cakram dan pipih.
|
Gambar : (a) Bulu Babi, (b) Dollar Pasir
(sumber : kentudt.blogspot.com) |
Crinoidea (lili laut dan bintang berbulu)
Lili laut menempel ke substraum melalui sebuah batang. Lili laut merangkak dengan menggunakan lengannya yang panjang dan fleksibel. Sebagai suatu kelompok, anggota kelas crinoidea umumnya menggunakan lengannya yang berbulu untuk membantu proses memakan suspensi. Lengan itu terdapat disekeliling mulut, tetapi mengarah ke atas sehingga menjauhi substraum. Crinoidea merupakan suatu kelas purba sari filum echinodermata yang tidak berubah selama evolusinya.
|
Crinoidea
(sumber : en.wikipedia.org) |
Holothuroidea (timun laut atau teripang)
Apabila dilihat secara sepintas, timun laut yang merupakan salah satu anggota filum echinodermata tidak terlihat mirip dengan hewan echinodermata lainnya. Anggota kelas ini umumnya tidak memiliki duri dan endoskeleton yang keras sangat tereduksi. Tubuh timun laut memanjang sepanjang sumbu oral-aboral sehingga memberikan bentuk timun seperti namanya.
Hal itulah yang membedakan timun laut dengan bintang laut dan bulu babi. Namun demikian, setelah diteliti lebih lanjut ternyata di tubuhhnya terdapat lima baris kaki tabung (kaki ambulakral) yang merupakan sistem pembuluh yang hanya terdapat pada hewan echinodermata. Kaki tabung (kaki ambulakral) yang terdapat di sekitar mulut kemudian dikembangkan menjadi tentakel untuk makan.
|
Timun Laut
(sumber : id.wikipedia.org) |
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus