Sahabat Galeri Pustaka, kembali lagi kita akan masih berkutat pada masalah Animalia (hewan). Pembahasan kita akan kali ini kembali mengenai hewan cacing namun kali ini dari Filum Nemathelminthes. Pembahasan akan tertuju pada 3 hal, yaitu ciri-ciri umum, cara berkembang biak dan klasifikasinya. Tanpa panjang lebar berikut sedikit penjelasan mengenai hal tersebut.
|
Salah satu contoh Nemathelminthes
(sumber : es.wikipedia.org) |
Ciri-Ciri Umum
Cacing gilig (nematoda) berbentuk simetri bilateral. Tubuhnya dilapisi oleh lapisan nonseluler fleksibel yang kuat, disebut kutikula. Kutikula berfungsi menutupi lapisan dari sel-sel epidermis. Sel-sel otot terdapat di dekat dinding tubuh, tetapi di bagian bawah sel-sel epidermis. Otot-otot tersebut hanya bekerja secara longitudinal. Ruang antara dinding dan usus yang sesungguhnya tidak ada, tetapi nematoda memiliki pseudocoel yang terbentuk langsung dari rongga blastula (bukan hasil pembelahan atau pelipatan mesoderm). Rongga pseudocoel berukuran kecil dan biasanya terisi oleh usus, oviduk atau testis.
Sistem saraf nematoda terdiri dari cincin jaringan saraf, terletak di sekitar faring yang berfungsi untuk menaikkan simpul saraf dorsal dan ventral di sepanjang tubuhnya. Nematoda bergerak dengan kontraksi otot-otot longitudinal. Hal ini mengakibatkan tubuhnya cenderung bengkok dan bukannya pipih karena tekanan di dalam tubuhnya besar. Selain itu, hewan ini bergerak dengan berdenyut maju mundur karena hewan ini tidak memiliki silia atau flagela.
Nematoda tidak memiliki sel api sehingga sebagian nematoda memiliki sel khusus untuk mengeluarkan sisa gas nitrogen
Cara Berkembang Biak
Sebagian besar nematoda tergolong
dioecious. Pembuahan terjadi ketika hewan jantan menggunakan
spine untuk membuka saluran pembiakan betina dan memasukkan sperma ke dalamnya.
Spine ialah benda keras dan kaku yang khusus untuk mengadakan pembuahan. Sperma nematoda unik karena tidak memiliki flagela dan bergerak menggunakan pseudopodia (sitoplasma sementara yang berfungsi sebagai alat gerak), seperti
Amoeba. Perkembangan dari telur yang dibuahi biasanya terjadi secara langsung.
Demikian sedikit uraian mengenai ciri-ciri umum Nemathelminthes dan juga cara berkembangbiaknya, semoga dapat bermanfaat menambah pengetahuan kita semua.
Baca selanjutnya mengenai
Klasifikasi Nemathelminthes
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait "Ciri dan Cara Berkembang Biak Nemathelminthes" :