Sebelum masuk pada pembahasan hidrograf satuan, sebenarnya apakah itu hidrograf?
Hidrograf adalah kurva yang memberi hubungan antara parameter aliran dan waktu. Parameter dalam hidrograf dapat berupa kedalaman air (elevasi) dan debit aliran. Sehingga terdapat dua macam hidrograf yaitu hidrograf muka air dan hidrograf debit.
|
Contoh Skema Hidrograf |
Hidrograf Satuan
Pada tahun 1932, L.K. Sherman mengenalkan konsep hidrograf satuan, yang banyak digunakan untuk melakukan transformasi dari hujan menjadi debit aliran.
Hidrograf satuan didefinisikan sebagai hidrograf limpasan langsung (tanpa aliran dasar) yang tercatat di ujung hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ditimbulkan oleh hujan efektif sebesar 1 mm yang terjadi secara merata di permukaan DAS dengan intensitas tetap dalam suatu durasi tertentu.
Metode hidrograf satuan banyak digunakan untuk memperkirakan banjir rancangan. Metode ini relatif sederhana, mudah penerapannya, tidak memerlukan data kompleks dan memberikan hasil rancangan yang cukup teliti. Data yang diperlukan untuk menurunkan hidrograf satuan terukur di DAS yang ditinjau adalah data hujan otomatis dan pencatatan debit di titik kontrol.
Beberapa anggapan dalam penggunaan hidrograf satuan antara lain sebagai berikut :
- Hujan efektif mempunyai intensitas konstan selama durasi hujan efektif. Untuk memenuhi anggapan ini maka hujan deras yang dipilih untuk analisis adalah hujan dengan durasi singkat.
- Hujan efektif terdistribusi secara merata pada seluruh DAS. Dengan anggapan ini maka hidrograf satuan tidak berlaku untuk DAS yang sangat luas, karena sulit untuk mendapatkan hujan merata di seluruh DAS. Penggunaan pada DAS yang sangat luas dapat dilakukan dengan membagi DAS menjadi sejumlah sub DAS, dan pada setiap sub DAS dilakukan analisis hidrograf satuan.
Dari data hujan dan hidrograf limpasan langsung yang tercatat setiap interval waktu tertentu (misalnya tiap jam), selanjutnya dilakukan pemilihan data untuk analisis selanjutnya. Untuk penurunan hidrograf satuan, dipilih kasus banjir dan hujan penyebab banjir dengan kriteria sebagai berikut.
- Hidrograf banjir berpuncak tunggal, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan analisis.
- Hujan penyebab banjir terjadi merata di seluruh DAS, hal ini dipilih untuk memenuhi kriteria teori hidrograf satuan.
- Dipilih kasus banjir dengan debit puncak yang relatif cukup besar.
Berdasarkan kriteria tersebut maka akan terdapat beberapa kasus banjir. Untuk masing-masing kasus banjir diturunkan hidrograf satuannya. Hidrograf satuan yang dianggap dapat mewakili DAS yang ditinjau adalah hidrograf satuan rerata yang diperoleh dari beberapa kasus banjir tersebut.
SUMBER REFERENSI :
Bambang Triatmodjo. 2010. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset
Artikel Terkait "Hidrograf Satuan" :