Bertambahnya penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah yang dihasilkan. Dampaknya ialah terjadi pencemaran air, udara dan tanah. Untuk itu, perlu dilakukan pengelolaan dan pengolahan limbah yang baik. Pada umumnya limbah yang dikenal ada dua macam, yaitu limbah cair dan limbah padat.
![Tumpukan Sampah Tumpukan Sampah](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyk8Dof4YuaYcWMLI6m8tLAWVJrNDfS7uHoo-lp_eREuLNkhHoyZ8ihAgl7AUxM3pFba8Rjss8r2sy5ZZxrOpL3NB3EDnJgULaK9LMYmVGUOjhYTMENNi7jHTJK9_sSDxVaTro-eM5ZYk/s280/tumpukan+sampah.jpg) |
Tumpukan Sampah
(sumber : sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com) |
Limbah Cair
Limbah cair yang bermasalah pada lingkungan ialah limbah cair industri dan limbah cair rumah tangga. Limbah cair industri biasanya mengandung B3 (Bahan Berbahaya Beracun) sehingga apabila tidak diolah dengan baik dapat memcemari lingkungan beserta makhluk hidup di dalamnya.
Pengolahan limbah cair biasanya dengan mengendapkan kandungan pencemarnya sehingga cairan yang keluar ke lingkungan sudah sangat sedikit mengandung bahan pencemar. Endapannya berbentuk limbah cair yang lebih kental (lumpur) dan konsentrasi pencemarnya lebih tinggi. Air yang terkandung ini kemudian dikurangi hingga berubah menjadi limbah padat.
Limbah Padat
Limbah padat yang pada umumnya dan sangat menjadi masalah di Indonesia ialah sampah. Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun alam. Sumber-sumber sampah yang umum diketahui ialah perkantoran, rumah tangga, pertanian, pasar dan rumah sakit.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sampah anorganik atau sampah kering, sampah organik atau basah dan sampah berbahaya atau khusus seperti baterai, botol, pestisida, insektisida, serta jarum suntik bekas. Apabila sampah-sampah tersebut dibuang sembarangan tanpa memenuhi syarat kesehatan lingkungan maka dapat mengakibatkan sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan, serta menjadi tempat tikus berkembang biak dan bersarang.
Untuk itu, sampah harus dikelola dengan baik supaya tidak mencemari lingkungan. Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana antara lain penumpukan, pengomposan, pembakaran, dan sanitary landfill. Selain dimusnahkan, sampah juga dapat didaur ulang (recycle). Daur ulang adalah suatu strategi pengelolaan sampah padat. Langkah-langkah melakukan daur ulang sampah ialah pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material bebas pakai. Material yang dapat didaur ulang misalnya botol bekas, kertas (kecuali yang berlapis minyak), alumunium, dan besi bekas serta sampah basah.
![Tas hasil daur ulang sampah Tas hasil daur ulang sampah](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBCcGZPJQ6kfiF5GYys1BJBzHVLNUEW93oORogbXvwrMz3-5HfW1JXQ6fa4ODKbQ33uvBwY2wd0irUa1DB_5KQkOUxmWobE-vs32ZU9v1lf6IgT8P7HzEQ4J0UfLSLwPW-vZwLKfzzFMY/s280/hasil+daur+ulang+sampah.jpg) |
Contoh tas hasil daur ulang sampah
(sumber : mepow.wordpress.com) |
Sebenarnya, cara terbaik mengurangi limbah pencemaran lingkungan adalah melakukan prinsip-prinsip ekologi (Prinsip 4R) yaitu :
- Reduce (mengurangi barang yang kita pakai).
- Reuse (memakai kembali barang yang masih bisa dipakai).
- Recycle (mendaur ulang).
- Replace (mengganti barang dengan yang bisa cepat didegradasi oleh alam atau barang ramah lingkungan).
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait :