Jamur sama seperti sebagian besar bakteri, yaitu bersifat heterotrof. Artinya, pengolahan makanannya berupa C organik yang berasal dari organisme lain yang telah mati (bersifat saprofit) atau pada organisme yang masih hidup. Hubungan jamur pada sel inang yang hidup dapat bersifat parasit atau simbiosis mutualistik. Beberapa sifat jamur berdasarkan perolehan makanannya antara lain :
Saprofit
Kapang saprofit akan menghasilkan enzim ekstraseluler yang menguraikan molekul kompleks di luar sel menjadi molekul sederhana. Kelompok ini sangat penting karena berperan sebagai dekomposer dalam siklus biogeokimia. Melalui proses ini, berbagai materi organik dari organisme yang mati akan mengalami penguraian sehingga dunia terhindar dari tumpukan sampah organik.
Kapang juga merupakan organisme utama yang bertanggung jawab terhadap penguraian kayu atau bagian tanaman lainnya. Hal tersebut disebabkan banyak kapang memiliki enzim pengurai lignin, suatu senyawa yang menyusun sekitar 25% bagian tanaman berkayu. Kemampuan kapang sebagai dekomposer dapat juga menimbulkan masalah. Kapang mampu tumbuh dan menyerang berbagai produk industri, antara lain : kertas, tekstil, kulit, karet, makanan, bahkan lensa kaca.
Simbion
Kapang dapat membentuk hubungan simbiosis yang saling menguntungkan (mutualisme) dengan tanaman. Contohnya, kapang mikoriza (Rhizopogon sp.) yang menginfeksi berbagai akar tanaman sehingga area penyerapan akar tanaman menjadi lebih luas. Mikoriza akan membantu penyerapan unsur-unsur P, Zn, Cu dan nutrien lain. Dengan demikian, tanaman akan lebih efektif dalam menyerap nutrien dan sebaliknya tanaman akan memberikan nutrien hasil olahannya seperti gula dan senyawa-senyawa organik kepada mikoriza.
|
Kapang yang menginfeksi akar tanaman kedelai akan membentuk bintil-bintil akar
(sumber gambar : learningmicrobiology.blogspot.com) |
Parasit
Kapang dapat bersifat patogen dan menimbulkan kerugian bila bersifat sebagai parasit. Secara umum, penyakit yang ditimbulkan oleh jamur pada manusia disebut penyakit mikosis. Beberapa kapang tertentu dapat menyerang serangga (entomophatogen fungus) dan telah digunakan sebagai biokontrol terhadap hama serangga. Kapang jenis lain dapat menyerang tanaman dan menimbulkan gangguan produksi terhadap tanaman kentang dan jagung.
|
Candida albicans penyebab kandidiasis (sumber gambar : helpyourautisticchildblog.com) |
Beberapa kapang yang pada awalnya tidak bersifat patogen dapat menimbulkan infeksi serius pada saat tubuh dalam kondisi lemah. Infeksi yang demikian disebut infeksi oportunistik dan kapang penyebabnya dikenal sebagai kapang oportunistik. Sebagai contoh : Rhizopus, Mucor dan Aspergillus dapat menyebabkan infeksi paru-paru pada penderita penyakit diabetes. Candida albicans sering menyebabkan kandidiasis (infeksi pada kulit karena candida) terutama pada penderita AIDS.
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait "Sifat Jamur Berdasarkan Perolehan Makanan" :