Pembagian dunia makhluk hidup diusulkan oleh
Linnaeus menjadi dua kerajaan (kingdom), yaitu
kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan). Kingdom Plantae memiliki ciri bersifat fotoautotrof, yaitu menggunakan energi matahari dan C anorganik berupa CO2 sebagai sumber karbonnya. Kingdom Animalia memiliki sifat kemoheterotrof, yaitu menggunakan energi kimia dan membutuhkan C organik sebagai sumber karbonnya, selain itu hewan umumnya dapat bergerak aktif.
Namun, seiring dengan penemuan mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek (1683), terungkap adanya kehidupan "hewan" kecil (animalcule) yang memiliki sifat di antara keduanya. Ada yang bergerak aktif seperti hewan, namun bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil seperti pada tumbuhan. Oleh Haeckel (1866), kelompok organisme yang kebanyakan bersifat uniseluler dan yang bersifat autotrof maupun heterotrof diusulkan masuk ke dalam kerajaantersendiri yaitu kingdom Protista. Oleh karena ini, dunia makhluk hidup terbagi atas kingdom Plantae, kingdom Animalia dan kingdom Protista.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa pada dasarnya makhluk hidup terbagi atas dua kelompok besar berdasarkan inti selnya. Kelompok Prokariot memiliki inti tidak bermembran, sedangkan Eukairot memiliki membran inti. Dengan karakter tersebut, kingdom Plantae dan Animalia termasuk dalam kelompok Eukariot, sedangkan Protista terbagi atas Protista tingkat tinggi dan tingkat rendah. Protista tingkat tinggi memiliki kemiripan komposisi selnya dengan tumbuhan dan hewan, terdiri atas alga, fungi dan protozoa. Sedangkan Protista tingkat rendah memiliki inti primitif (Prokariot) dan terdiri ats kelompok bakteri dan sianobakteri.
|
Pembagian Kerajaan Makhluk Hidup
(sumber gambar : biobakteri.wordpress.com) |
Berdasarkan karakter tersebut di atas, Robert Whittaker (1969) mengusulkan dunia kerajaan makhluk hidup terbagi atas 5 kingdom, yaitu sebagai berikut :
- Kingdom Monera dengan ciri utamanya berinti prokariot dan umumnya uniseluler. Anggotanya bakteri dan sianobakteri.
- Kingdom Protista dengan ciri utamanya berinti eukariot, sel kebanyakan uniseluler dan ada yang multiseluler dengan internal sel yang lebih kompleks dari bakteri. Sel belum atau tidak memperlihatkan diferensiasi yang jelas. Anggotanya alga (fotoautotrof) dan protooa (heterotrof).
- Kingdom Fungi dengan ciri utama berinti eukariot, sebagian kecil uniseluler (khamir) dan kebanyakan multiseluler (kapang dan cendawan), bersifat heterotrof, melakukan extracellular digestion (pencernaan di luar sel) yang diikuti dengan absorpsi nutrien, serta belum memperlihatkan diferensiasi yang jelas.
- Kingdom Plantae, dengan inti eukariot, multiseluler dengan diferensiasi yang jelas dan bersifat fotoautotrof.
- Kingdom Animalia, berinti eukariot, multiseluler dengan diferensiasi yang jelas dan bersifat heterotrof.
Konsep yang membagi kerajaan makhluk hidup menjadi 5 kingdom seperti yang diusulkan oleh Whittaker tersebut sebenarnya telah mengalami perubahan kembali. Perbedaan kompleksitas internal sel antara sel prokariot dan eukariot dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot
Komponen Sel | Prokariot | Eukariot |
Daerah Inti Sel
- Membran inti
- Nukleolus
- Sebutan inti sel
- Jumlah kromosom
- Protein histon pada kromosom
- Pembelahan sel |
Tidak ada
Tidak ada
Nukleolid
1
Tidak ada
Mitosis |
Ada
Ada
Nukleolus
2 atau lebih
Ada
Binary fission |
Daerah Sitoplasma
- Mitokondria
- Kloroplas
- Vesikel
- Retikulum endoplasma
- Kompleks golgi
- Ribosom |
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
80 S |
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
70 S |
Daerah Permukaan Sel
- Ikatan lipid pada membran
- Senyawa sterol pada membran
- Dinding sel |
Ester atau eter
Beberapa ada yang memiliki
Peptidoglikan |
Ester
Ada
Selulosa/glukan/manan/kitin |
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait "Pembagian Kerajaan Makhluk Hidup" :