Coelenterata berasal dari bahasa yunani, yaitu "coelos" yang memiliki arti rongga dan "enteros" yang memiliki arti usus, sehingga coelenterata dapat diartikan sebagai hewan yang memiliki rongga. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hewan tersebut, mari kita lihat uraian berikut ini.
Ciri-ciri Umum Coelenterata
Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetris radial dan biradial yang merupakan tipe umum eumetazoa. Hewan-hewan dari filum ini sudah memiliki jaringan, yaitu sel-sel yang sama akan bergabung menjadi satu kelompok, tetapi belum memiliki organ yang sebenarnya. Tubuh cnidaria memiliki dua lapisan. Tubuhnya memiliki suatu rongga yang disebut rongga gastrovaskular (coe-lenteron) yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
|
Coelenterata
(sumber : alvyanto.blogspot.com) |
Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas). Selain itu, coelenterata juga memiliki nematosis yang dapat mengeluarkan kait yang berbisa. Nematosis dikeluarkan apabila suatu mangsa atau lawan datang dan bersinggungan dengannya, kemudian mengarahkan benang dan kaitnya yang mengandung racun ke tubuh korban atau lawannya dengan metoda hidrostatik secara tepat.
Cara Berkembang Biak Coelenterata
Reproduksi pada coelenterata terdiri dari dua cara, yaitu aseksual (polip) dan seksual (medusa). Perkembangbiakan polip dilakukan dengan tunas aseksual, sedangkan medusa dapat menghasilkan sperma dan sel telur. Individu coelenterata dapat bersifat monoecious atau dioecious. Hasil reproduksi seksual ialah larva planula yang memiliki silia (rambut getar) dan dapat bebas berenang.
Klasifikasi Coelenterata
Filum coelenterata (cnidaria) terbagi dalam tiga kelas, yaitu hydrozoa, scyphozoa dan anthozoa. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing kelas tersebut.
Hydrozoa
Sebagian besar hydrozoa melakukan pergiliran bentuk antara polip dan medusa, seperti siklus hidup Obelia. Salah satu anggota kelas ini yang hanya ditemukan dalam bentuk polip ialah Hydra. Apabila kondisi lingkungan baik, Hydra akan bereproduksi dengan pertunasan (budding), tetapi ketika kondisi lingkungan buruk Hydra dapat bereproduksi secara seksual dan membentuk zigot yang resisten sehingga dapat tetap hidup sampai lingkungan membaik. Contoh Hydrozoa ialah Obelia, Hydra, dan Physalia.
|
Hydra
(sumber : commonc.wikimedia.org) |
Scyphozoa
Pada kelas ini, medusa dapat bertahan lebih lama. Medusanya hidup di antara plankton sebagai ubur-ubur. Sebagian besar hewan dari kelas ini hidup di pantai dalam bentuk polip selama hidupnya. Contohnya Aurelia.
|
Aurelia
(sumber : commonc.wikimedia.org) |
Anthozoa
Hewan yang termasuk kelas ini ialah anemon laut dan karang sehingga umumnya hanya ditemukan dalam bentuk polip. Karang biasanya hidup soliter atau dalam koloni dan karang mensekresikan kerangka eksternal yang keras karena mengandung kalsium karbonat. Karang yang terdapat di laut sebenarnya merupakan kumpulan dari sisa-sisa polip yang membentuk "batu".
|
Terumbu Karang
(sumber : commonc.wikimedia.org) |
Manfaat Coelenterata bagi Manusia
Manfaat coelenterata secara spesifik sebenarnya belum ada, tetapi keberadaan karang laut yang sangat uas dan indah sehingga dapat dijadikan sebagai tempat hidup dan berkembang biak berbagai jenis hewan laut serta merupakan objek wisata yang sangat indah.
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus