Pemahaman tentang betapa pentingnya keanekaragaman hayati dalam menunjang keberlangsungan hidup manusia tidaklah mudah. Hal ini karena manusia cenderung menilai sesuatu berdasarkan manfaat langsung atau nilai lebih yang dapat diambilnya.
Contohnya, banyak orang yang tidak peduli dengan musnahnya harimau jawa atau semakin menurunnya populasi badak bercula satu. Orang tidak lagi peduli dengan pepaya lokal dan lebih menyukai pepaya bangkok yang memiliki daging buah yang lebih tebal dan tekstur yang relatif keras atau padat.
Keanekaragaman hayati sesungguhnya memiliki banyak manfaat, baik langsung atau tidak langsung, serta dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut :
MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI SECARA LANGSUNG
- Tanaman sebagai sumber pangan utama (karbohidrat). Contohnya : padi, jagung, ubi, singkong, dan sagu.
- Hewan sebagai sumber pangan (protein). Contohnya : sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, kelinci, beberapa jenis unggas seperti ayam, itik, dan bebek, serta hewan-hewan lain seperti ikan, udang, kerang, kepiting serta rajungan.
- Tanaman berkhasiat obat. Contohnya : sirih, jahe, kunyit, lidah buaya, kumis kucing, mengkudu (pace), dan pasak bumi.
- Sumber vitamin. Contohnya : tanaman yang kaya akan vitamin A (seperti alpukat, belimbing, mangga dan wortel), tanaman yang kaya akan vitamin B (seperti kulit ari beras, jagung dan kedelai). Tanaman yang kaya akan vitamin C (seperti jambu monyet, jambu biji, dan pepaya).
- Penghasil kayu komersil. Contohnya : untuk bangunan atau konstruksi seperti jati, meranti, keruing, kamper dan sengon. Bahan baku kertas seperti tusam, pinus dan akasia.
- Industri rumah tangga. Contohnya : bambu, rotan, dan kelapa.
- Rempah dan bumbu dapur. Contohnya : cengkeh, lada, pala, kemiri, dan daun salam.
|
Keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat, antara lain : 1) sumber karbohidrat; 2) sumber protein; 3) tanaman obat; dan 4) bahan baku industri rumah tangga
(sumber : flexmedia.co.id) |
MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI SECARA TIDAK LANGSUNG
- Jasa lingkungan. Contoh jasa lingkungan dari keanekaragaman hayati ialah keberadaan serangga penyerbuk. Serangga penyerbuk pembuahan banyak terdapat di alam dengan berbagai jenis. Fungsi serangga ini sangat penting untuk menghasilkan panen berbagai komoditas pertanian maupun perkebunan. Misalnya produk buah-buahan. Apabila tanaman tidak dibuahi maka panen tidak akan terjadi.
- Produktivitas dalam suatu ekosistem. Di dalam suatu ekosistem, organisme yang memiliki klorofil disebut produsen. Organisme ini memegang peranan penting dalam rantai dan jaring makanan. Melalui kemampuan berfotosintesis, tumbuhan dan ganggang akan menyerap energi matahari dan melalui proses metabolisme, energi tersebut disimpan di dalam sel, jaringan, dan tubuh produsen. Fitoplankton dan zooplankton yang merupakan jasad renik juga berfungsi menyediakan makanan bagi ikan-ikan kecil dan ikan kecil menjadi makanan ikan besar. Dengan kata lain, terbentuknya rantai makanan dimulai dari peran produsen.
- Perlindungan air tanah. Berbagai jenis makanan dalam suatu ekosistem hutan akan membentuk vegetasi. Vegetasi ini sangat penting karena tajuk pepohonan maupun guguran daun yang membentuk serasah akan melindungi tanah dari terpaan air hujan secara langsung. Akar-akar tumbuhan akan menambah kemampuan tanaman untuk menyerap air. Di musim kering, ketersediaan air yang terikat dan tersimpan di dalam tanah sangat bermanfaat bagi aktivitas kehidupan. Sebaliknya pada musim hujan, kemampuan tumbuhan untuk menahan air membantu tanah tidak tergerus oleh curah hujan yang tinggi.
- Pengatur iklim. Perlu kita sadari akan suhu global yang semakin meningat. Peningkatan suhu diyakini sebagai efek rumah kaca yang antara lain disebabkan oleh buangan gas industri seperti karbondioksida. Padahal bila luas hutan-hutan didunia ini masih utuh, karbondioksida akan diserap oleh tumbuhan dan pemanasan global tidak akan seperti saat ini. Vegetasi hutan sering diibaratkan sebagai paru-paru dunia karena kemampuannya dalam menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen.
- Pengelolaan sampah. Coba kita bayangkan apabila sampah rumah tangga dan pasar tidak ada yang mau me"makan"nya. Dalam sekejap gunungan sampah akan terbentuk, lalat mengumpul dan wabah penyakitpun dapat segera tersebar. Namun, kehadiran dari detrivora dan dekomposer seperti cacing, bakteri, dan jamur sangat membantu untuk mencerna sampah menjadi bentuk yang bermanfaat, seperti pupuk tanaman.
- Fungsi rekreasi dan ekoturisme. Keberadaan suatu kawasan yang kaya akan flora dan fauna. Selain pemandangan indah dengan udara yang sejuk karena rapatnya vegetasi, berbagai kicau burung, atau indahnya warna-warni kupu-kupu, indahnya karang-karang bawah laut, dan warna-warni ikan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Kegiatan rekreasi selain dapat menyegarkan pikiran juga dapat membangkitkan aktivitas ekonomi lokal sekitar daerah wisata.
- Nilai pendidikan dan penelitian. Keanekaragaman jenis dan ekosistem yang ada dalam suatu wilayah merupakan laboratorium alam yang bermanfaat bagi pendidikan maupun penelitian. Banyak hal dapat dipelajari dan diteliti dari hewan maupun tumbuhan. Namun hal ini sebaiknya dilakukan langsung di habitat alaminya.
- Sumber plasma nutfah. Seringkali orang memandang remeh terhadap jenis tumbuhan atau hewan yang sekilas tidak menarik atau tidak berkualitas. Padahal setiap jenis organisme mengandung materi genetik yang kadang ekspresinya tidak teramati segera. Materi genetik ini dapat bervariasi. Misalnya, organisme yang tidak memiliki produktivitas tinggi mungkin memiliki keunggulan lain seperti tahan hama penyakit. Sifat tahan hama penyakit ini merupakan kekayaan genetik yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah untuk dikawinsilangkan dalam rangka membentuk bibit unggul yang baru.
Berdasarkan beberapa manfaat di atas baik yang dapat dibaca, dimanfaatkan, atau dihitung secara langsung maupun tidak langsung mak dapat diambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya keanekaragaman hayati tersebut, maka sebagai manusia kita harus menjaga agar keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini dapat selalu terjaga dengan baik.
SUMBER REFERENSI :
Santoso, Imam. 2007. Biologi - Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi : Interplus
Artikel Terkait "Arti Penting Keanekaragaman Hayati" :