Jantung manusia mempunyai irama dalam melakukan kontraksi. Sebagai contoh jantung manusia dewasa berkontraksi secara berirama dengan frekuensi berkisar 72 denyutan per menit. Namun terkadang irama tersebut dapat berlangsung secara abnormal, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk mengetahui lebih jelas mengenai hal tersebut, kita akan membahasnya pada uraian berikut ini.
Kontraksi Premature-Fokus Ektopik
Seringkali pada daerah kecil di jantung menjadi lebih peka terhadap rangsang normal dan menyebabkan suatu impuls abnormal diantara impuls normal. Suatu gelombang depolarisasi menyebar ke luar dari daerah yang peka dan menimbulkan kontraksi prematur jantung. Fokus tempat impuls abnormal dibangkitkan disebut suatu fokus aktopik.
Lazimnya suatu fokus ektopik adalah suatu daerah otot yang peka akibat daerah iskemia setempat, penggunaan stimulan berlebih-lebihan (kafein nikotin), kurang tidur, ansietas, atau keadaan kelemahan lainnya.
|
Irama Jantung
(sumber : health.detik.com) |
Blok Jantung
Kadang-kadang penghantaran impuls melalui jantung dihambat pada suatu tempat kritis daam sistem hantaran. Salah satu tempat tersering adalah diantara atrium dan ventrikel (keadaan ini disebut sebagai blok atriventrikular). Hal ini dapat diakibatkan oleh kerusakan atau depresi terbatas dari serabutjunctional AV atau berkas AV.
Fluter dan Fibrikasi
Seringkali atrium/ventrikel mulai berkontraksi luar biasa cepat dan sering tak terkoordinasi. Kontraksi biasa yang frekuensinya rendah (200-300) denyutan / menit biasanya disebut flutter dan kontraksi tak terkoordinasi sangat tinggi disebut fibrilasi. Keduanya (flutter dan fibrasi) disebabkan oleh gerakan sirkus.
Gerakan Sirkus
Gerakan sirkus timbul bila suatu impuls dimulai pada suatu bagian otot saja, menyebar dalam lintasan melingkar melalui jantung dan kemudian kembali ke otot yang mula-mula terkena rangsang untuk melakukan rangsangan lagi. Jadi isyarat-isyarat perangsangannya kontinyu berulang kali mengelilingi lingkaran ini, tak pernah berhenti.
Ada 3 (tiga) macam keadaan yang dapat menyebabkan impuls ini terus berjalan mengelilingi lingkaran itu, yaitu :
- Bila lintasan keliling lingkaran itu panjang, pada saat impuls kembali ke posisi jam 12 otot yang semula dirangsang tidak refrakter lagi, dan impulss akan terus mengelilingi lingkarang itu berulang-ulang.
- Bila panjang lintasan tetap konstan, tetapi kecepatan penghantaran menjadi cukup menurun, akan terdapat peningkatan interval waktu sebelum impuls kembali ke posisi jam 12. Pada saat ini otot yang semula dirangsang mungkin sudah keluar dari keadaan refrakter, dan impuls itu dapat terus mengelilingi lingkaran tersebut berulang-ulang.
- Masa refrakter otot tersebut mungkin telah menjadi sangat memendek. Dalam hal ini impuls itu juga dapat berulang-uang mengelilingi lingkaran tersebut.
Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium sangat sering terjadi bila atrium menjadi sangat membesar. Sudah jelas bahwa fibrilasi atrium menyebabkan inkoordinasi menyeluruh kontraksi atrium sehingga pompa atrium berhenti sama sekali. Tetapi keaktifan jantung sebagai pompa hanya berkurang 25-30%. Oleh karena itu, fibrilasi atrium dapat berlangsung, terus seama bertahun-tahun tanpa kelemahan jantung yang sangat berat.
Fibrilasi Ventrikel
Fibrilasi ventrikel terutama disebabkan oleh syok listrik dan fokus ektopik.
SUMBER REFERENSI :
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu