Eskalator pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20 dalam upaya memenuhi keinginan untuk dapat mengangkut manusia dalam jumlah banyak secara berkesinambungan dari lantai bawah ke lantai di atasnya. Sedang ramp berjalan atau travelator (moving walks) baru diperkenalkan pada sekitar tahun 1950-an. Ramp berjalan/travelator adalah peralatan yang sanggup menghantarkan manusia ke tempat yang jaraknya cukup jauh dan relatif mendatar (sudut kemiringan yang kecil).
Pemilihan eskalator dan ramp berjalan didasarkan pada jumlah maksimum orang yang perlu dipindahkan dalam waktu limamenit (sama halnya dengan lift). Kemampuan sekelompok eskalator untuk mengangkut orang harus cocok dengan waktu tersibuk yang direncanakan. Hal ini perlu direncanakan secara cermat, terutama untuk aplikasi tertentu seperti stasiun kereta api (subway) dimana pada saat yang bersamaan sejumah penumpang keluar dari kereta api dan ingin segera cepat keluar.
|
Eskalator
(sumber : steycool.blogspot.com) |
Eskalator dan ramp berjalan digerakkan oleh motor listrik yang berputar secara tetap dan dilengkapi dengan pegangan tangan yang bergerak sama cepatnya dengan kecepatan bergeraknya anak tangga/ramp. Kecepatan yang biasa digunakan adalah antara 0,45 - 0,60 meter/detik, tetapi dengan rancangan khusus, kecepatan eskalator dapat dipercepat di atas 0,70 meter/detik.
Eskalator hanya mempunyai dua jenis, jalur tunggal (untuk satu orang berdiri) dengan lebar 60 - 81 cm, dan jalur ganda (untuk dua orang berdiri bersamaan dalam satu anak tangga) dengan lebar 100 - 120 cm. Kemiringan maksimum yang dapat diterima adalah 35°, dengan ketinggian maksimum 20 meter. Sedangkan ramp berjalan hanya mampu mempunyai ketinggian maksimum 15°, dengan kecepatan antara 0,60 sampai dengan 1,33 meter/detik.
Kemampuan eskalator mengangkut orang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Daya Angkut Eskalator dalam Waktu Lima Menit
Jenis Eskalator
|
Kecepatan
|
Jumlah Penumpang
|
Tunggal
|
0,45
m/det
|
170
orang
|
Tunggal
|
0,60
m/det
|
225
orang
|
Ganda
|
0,45
m/det
|
340
orang
|
Ganda
|
0,60
m/det
|
450
orang
|
KARAKTERISTIK ESKALATOR DAN RAMP BERJALAN
Eskalator dan ramp dapat berjalan efektif, jika :
- Dibutuhkan keseragaman kecepatan lalu lintas orang.
- Terdapat kesinambungan arus manusia.
- Mesin penggerak dapat diubah arah pergerakannya.
Keunggulan baik eskalator maupun ramp berjalan :
- Mempunyai kapasitas untuk memindahkan orang dalam jumlah banyak.
- Dapat menggantikan fungsi tangga.
- Tidak membutuhkan waktu tunggu, kecuali pada kondisi lalu lintas manusia yang sangat padat.
- Sangat bermanfaat untuk kebutuhan lalu lintas yang dapat meningkat dalam waktu-waktu tertentu.
- Dapat mengarahkan arus manusia ke jalur tertentu.
- Memudahkan orang untuk melihat-lihat sekelilingnya.
- Perpindahan dari lantai ke lantai berlangsung secara lancar.
- Dapat digunakan di ruang terbuka, jika digunakan yang tahan air (water proofed escalator / moving ramp).
- Menjamin mengalirnya arus lalu lintas pada kecepatan tertentu.
- Menjadikan lantai basement aksesibel, sama halnya dengan lantai permukaan tanah.
- Menyediakan titik pemeriksaan (check point) yang efektif.
- Digunakan untuk penggunaan lif double decker.
- Digunakan untuk penggunaan lif dengan layanan ganjil / genap.
- Sangat baik untuk jarak vertikal yang tidak terlalu panjang.
Namun jika dibandingkan dengan eskalator, ramp berjalan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Lebih landai sekitar 50%.
- Membutuhkan luasan ruangan yang lebih besar untuk pemasangannya.
- Dapat digunakan untuk kereta barang berjalan (trolleys).
- Jika berhenti bergerak, gangguan pada arus pergerakan orang tidak begitu besar.
- Lebih cocok bagi penyandang tuna daksa.
- Membutuhkan rangka struktur penopang yang lebih besar.
|
Contoh Eskalator
(sumber : commons.wikimedia.org) |
|
Contoh Ramp Berjala / Travelator
(sumber : commons.wikimedia.org) |
SUMBER REFERENSI :
Juwana, Jimmy S. 2005. Sistem Struktur Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga
Artikel Terkait "Eskalator dan Travelator/Ramp Berjalan" :