Proses perumusan masalah dimulai karena adanya problem yang
teridentifikasi, penentuan prioritas masalah yang akan diteliti dan analisa
untuk menentukan masalah-masalah yang mungkin untuk diteliti.
Ketika ditemukan suatu
masalah, tidak selalu masalah tersebut bisa langsung terindentifikasi apalagi
dirumuskan menjadi suatu topik penelitian. Hal ini bisa terjadi karena luasnya
persoalan yang ditemui maupun kurangnya informasi yang berkaitan dengan masalah
tersebut. Dengan analisa akan menolong untuk mencari kemungkinan-kemungkinan masalahnya
dan selanjutnya berdasarkan prioritasnya akan dapat dipilih masalah yang akan
ditetapkan untuk diteliti.
|
Sumber Masalah dalam Penelitian
(sumber : skripsi-fkip-inggris.blogspot.com) |
AWAL SEBUAH PENELITIAN
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa yang pertama kali menjadi titik awal perumusan masalah adalah suatu masalah yang teridentifikasi, suatu masalah tersebut dapat bersumber dari :
Adanya keadian atau kenyataan yang janggal, tidak diharapkan atau tidak semestinya.
Contohnya :
Pada waktu melewati jalan di depan Pasar Klewer (Solo), ditemui
keruwetan dan kekacauan lalu lintas. Timbul keinginan untuk membuat arus menjadi teratur dan tertib. Kemudian mencoba untuk melihat kemungkinan-kemungkinan penyebabnya. Dari
semua kemungkinan, ditetapkan satu atau dua faktor utama untuk diteliti.
Adanya kekurangan informasi.
Contohnya :
Sebuah perusahaan mengeluarkan produk baru yang
dikatakan mampu meningkatkan workability beton. Banyak kontraktor yang
menggunakannya dan memang terbukti demikian adanya. Namun, produk itu belum
diuji efeknya pada properties yang lain: seperti segregasi, porositas, dan lainnya. Maka
dirasa perlu untuk mengisi kekosongan informasi ini dengan melakukan penelitian
tentang efek penggunaan produk tersebut pada porositas beton misalnya.
Merupakan tindak lanjut dari adanya informasi awal
dari hasil penelitian sebelumnya, baik untuk menambahkan apa yang belum
tercover dalam penelitian sebelumnya maupun untuk menambahkan informasi yang
sudah didapat dari penelitian sebelumnya.
Contohnya :
Hasil laporan dari penelitian tentang pencemaran sungai
Bengawan Solo yang diakibatkan oleh pembuangan limbah oleh pabrik-pabrik memberi
rekomendasi untuk melakukan penelitian yang sama tapi menggunakan sample air
sungai yang diambil di bagian yang lain dari sungai itu, misalnya di daerah
hilir.
Adanya informasi yang cukup banyak tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan suatu masalah dan berusaha menghubungkan faktor-faktor tersebut
dalam sebuah model.
Contohnya :
Sudah diketahui bahwa susut pada beton dipengaruhi oleh
kadar semen dalam campuran, faktor air semen, umur beton, serta temperatur dan
kelembaban udara dimana beton tersebut berada. Timbul keinginan untuk
mengkuantifikasi semua faktor itu dan menghubungkannya satu dengan yang lain
sehingga didapat satu model yang bisa dipakai untuk memprediksi jumlah susut
beton pada umur tertentu berdasarkan factor-faktor lain yang diketahui.
Adanya keraguan atas hasil, model, atau teori yang
diusulkan oleh peneliti lain.
Contohnya :
Seorang peneliti menjelaskan bahwa penyebab terjadinya
banjir yang berulang kali terjadi di kota Solo sejak tahun 2000 adalah karena
penebangan pohon di daerah hulu sungai Bengawan Solo. Sekalipun memang ada
evidence yang menunjukkan masyarakat daerah hulu sungai memang menebang pohon,
tetapi ada faktor lain yang tidak dipertimbangkan oleh peneliti tersebut yaitu
padatnya hunian di bantaran sungai.
Adanya pertentangan dalam hasil, model atau teori yang diajukan oleh berbagai peneliti.
Contohnya :
Dari informasi yang diperoleh diberbagai literatur ditemukan adanya perbedaan model yang cukup mencolok untuk memprediksi kekuatan
beton pada umur 28 hari antara satu peneliti dengan yang lain. Maka dirasa
perlu untuk melakukan experiment untuk memverifikasi model yang tepat.
Demikianlah sedikit mengenai sumber-sumber yang menjadi titik awal sebuah penelitian dilakukan. Dengan adanya masalah maka akan timbul keinginan untuk melakukan penelitian dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
SUMBER REFERENSI :
Kusno AS. ST, PhD dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Artikel Terkait "Sumber Masalah dalam Penelitian" :