Setelah kita berkutat membahas tentang sumber masalah penelitian, tingkatan masalah dalam penelitian dan kriteria masalah yang baik untuk dijadikan bahan penelitian. Sekarang bagaimana suatu masalah diformulasikan menjadi rumusan masalah?
Proses perumusan suatu masalah akan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH
Lihat kembali
bagaimana ide untuk mendapatkan masalah penelitian (sumber masalah). Ide
masalah yang didapat mungkin masih bersifat umum, dan terlalu luas
cakupannya. Karena itu setelah ide
didapat, perbanyak informasi tentang masalah tersebut melalui literatur yang
ada, diskusi dengan orang yang berkompeten dengan masalah tersebut, dll.
Informasi yang banyak akan membantu memahami lebih jelas akan masalah tersebut
dan melihat peluang yang mungkin untuk mendapatkan masalah yang lebih spesifik.
Untuk ini perlu dilakukan analisa.
Contohnya :
Anda melihat adanya
keruwetan lalu-lintas di depan Pasar Klewer. Anda tertarik untuk meneliti
penyebab ruwetnya lalu-lintas disana. Sampai tahap ini anda sudah mendapatkan
ide penelitian yaitu mencari faktor-faktor yang menyebabkan keruwetan
lalu-lintas di depan Pasar Klewer. Namun demikian ide penelitian ini masih umum
sifatnya. Maka anda mulai membaca literatur mengenai teori lalu-lintas, dll
yang berkaitan dengan itu. Anda dapat pula membaca hasil penelitian dan kajian
yang mungkin sudah pernah dilakukan mengenai lalu-lintas Pasar Klewer.
Informasi yang anda dapatkan dari literatur-literatur ini membantu anda paling
tidak anda mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan
lalu-lintas seperti jumlah dan jenis kendaraan yang lewat, jumlah pengunjung
dan pedagang, dll. Pada tahap ini anda siap melangkah lebih jauh untuk
menganalisa faktor-faktor mana yang relevan dengan kondisi Pasar Klewer.
|
Proses Perumusan Masalah
(sumber : sweeetmidnightblue.wordpress.com) |
TAHAP ANALISA
Setelah masalah
teridentifikasi dan benar-benar dipahami, dilakukan analisa untuk menentukan
variabel-variabel yang akan diteliti.
Contohnya :
Pada contoh sebelumnya
masalah keruwetan lalu-lintas di depan Pasar Klewer sudah dapat diperoleh
gambaran faktor-faktor yang menimbulkannya. Sekarang anda menganalisa
faktor-faktor mana yang sangat relevan untuk diteliti. Mungkin anda
menganggap / menduga bahwa parkir dan jumlah pengunjung dan pedagang di Pasar
Klewer yang menjadi faktor penting timbulnya keruwetan lalu-lintas disana.
Disini anda sudah menetapkan variable-variabel yang akan diuji / diukur dan
hubunganya satu dengan yang lain yaitu jumlah parkir, pengunjung dan pedagang
pasar Klewer serta menghubungkannya dengan variable yang lain yaitu keruwetan
lalu-lintas yang ditandai dari macetnya kendaraan yang lewat (diukur dengan
lama waktu tempuh untuk melewati jalan didepan Pasar Klewer). Anda perlu
melanjutkan analisanya untuk menentukan kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk
mengukur variabel-variabelnya.
TAHAP FOKUS DAN SCOPE
Dari analisa yang
dilakukan, akan didapat masalah yang lebih spesifik dan terfokus. Masalah yang
spesifik dan terfokus ini yang selanjutnya akan diteliti dan diukur
variable-variabelnya. Perilaku dan kondisi-kondisi yang ditetapkan untuk
mengukur variabel-variabel selanjutnya akan membatasi ruang lingkup penelitian
tersebut.
TAHAP FORMULASI RUMUSAN MASALAH
Bila tahap identifikasi masalah, tahap analisa dan tahap fokus dan scope sudah dilakukan, tahap
terakhir adalah menformulasikan masalahnya. Dalam masalah keruwetan Pasar
Klewer tersebut, mungkin anda merumuskan masalahnya sebagai hubungan antara
jumlah, jenis dan waktu parkir serta jumlah pedagang dan pengunjung pasar
Klewer pada jam-jam tertentu dengan lama waktu tempuh jenis kendaraan tertentu
untuk melewati jalan di depan Pasar Klewer tersebut.
Dengan demikian jelas
bahwa rumusan masalah yang dibuat mengandung implikasi-implikasi sebagai
berikut :
- Variabel-variabel apa
saja yang akan diukur.
- Adanya hipotesa.
- Dasar untuk
menformulasikan tujuan penelitian.
- Dasar untuk membuat
judul penelitian.
SUMBER REFERENSI :
Kusno AS. ST, PhD dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Artikel Terkait "Proses Perumusan Masalah dalam Penelitian" :