Dua tipe penerjemahan yang terakhir setelah beberapa hari kita membahas mengenai tipe penerjemahan adalah penerjemahan komunikatif dan penerjemahan semantik. Untuk lebih jelas mengenai kedua tipe penerjemahan tersebut, dapat dilihat pada uraian berikut ini.
PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF
Penerjemahan komunikatif berusaha menghasilkan efek bagi para pembaca bahasa sasaran yang sedekat mungkin dengan efek yang diterima oleh bahasa sumber pada pembacanya (Newmark dalam Nababan, 1989:33). Penerjemahan tipe ini sangat memperhatikan para pembaca bahasa sasaran yang tidak mengharapkan adanya kesulitan-kesulitan dan ketidakjelasan dalam teks terjemahannya. Sebaliknya mereka mengharapkan adanya pengalihan yang sebanyak-banyaknya unsur-unsur bahasa sumber ke dalam kebudayaan dan bahasa penerima.
|
Tipe Penerjemahan |
Sehubungan dengan penerjemahan komunikatif ini, Nababan (1989:36) memberi contoh, yaitu tentang efek kalimat bahasa Inggris
I would admit that I am wrong, dan kalimat
I will admit that I am wrong. Kedua kalimat itu mempunyai efek yang berbeda bagi para penutur atau pembaca bahasa Inggris. Yang membedakan efek itu adalah penggunaan kata
would dan
will. Kata
would pada kalimat pertama menunjukkan kemauan, sedangkan kata
will pada kalimat kedua menunjukkan suatu peristiwa yang akan terjadi. Jika kita ingin mendapat efek yang sama dalam bahasa sasaran, maka kedua kalimat bahasa Inggris tersebut seharusnya diterjemahkan seperti berikut :
I would admit that I am wrong.
(Saya mau mengakui bahwa saya salah)
I will admit that I am wrong.
(Saya akan mengakui bahwa saya salah)
Kata mau dan akan pada kedua kalimat terjemahan di atas menimbulkan efek yang berbeda bagi para penutur / pembaca bahasa Indonesia. Tetapi kata would dan mau menimbulkan efek yang sama bagi para pembaca bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan demikian pula halnya dengan kata will dan akan.
PENERJEMAHAN SEMANTIK
Penerjemahan komunikatif dan penerjemahan semantik sangat mirip satu dengan yang lain dan seringkali tumpangsua, sehingga perbedaan nyata antara keduanya hanyalah perbedaan penekanan. Penerjemahan semantik adalah penerjemahan yang berusaha mengalihkan makna kontekstual bahasa sumber yang sedekat-dekatnya dengan struktur sintaksis dan semantik bahasa sasaran (Newmark, 1981:39). Penerjemahan tipe ini melibatkan analisis komponen makna guna memperoleh padanan kata bahasa sumber dalam bahasa sasaran dengan menghubungkannya pada konteks (Nababan, 1989:17).
Contoh penerjemahan tipe ini adalah sebagai berikut :
Konteks A / Situasi A
Mrs. Stephen = You must mend the door right now!
Billy = Yes, mom.
Konteks B / Situasi B
Mrs. Stephen = You must mend the door right now!
Billy = Yes, madam.
Bila dilihat, kata mom dan madam dalam kedua percakapan di atas sebenarnya sama, yaitu sama-sama menunjuk pada referen yang sama, yaitu Mrs. Stephen (Ibu Billy). Yang membedakan kedua kata tersebut adalah makna yang dimilikinya. Dua dari komponen makna kata mom adalah (1) informal dan (2) intimate, sedangkan komponen makna kata madam, yaitu (1) formal dan (2) unintimate. Bila kita ingin menerjemahkan kedua kalimat tersebut, menurut penerjemahan semantik kita harus memperoleh komponen makna yang sama dengan komponen makna dalam bahasa sumber / bahasa Inggris (Nababan, 1989:37). Oleh karena itu bila kata mom diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan menjai ma, karena komponen makna kata mom dan ma sama.
Demikian juga kata madam akan menjadi bu karena komponen makna kata madam dan bu sama. Di sini tampak bahwa komponen makna kata mom adalah (1) tidak formal, dan (2) akrab, sedangkan komponen makna kata madam ialah (1) formal, dan (2) tidak akrab. Dari contoh kalimat di atas jeas bahwa situasi kalimat A berbeda dengan situasi kalimat B, baik dalam bahasa sumber bahasa Inggris atau pun jika kedua percakapan itu dialihkan / diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran / bahasa Indonesia. Jelas pula bahwa pengalihkan komponen makna kata mom dan madam di atas ke dalam bahasa Indonesia sangat terikat dengan budaya bahasa sumber / bahasa Inggris.
SUMBER REFERENSI :
Sudarno, A.P. 2011. Penerjemahan Buku Teori dan Aplikasi. Surakarta : UNS Press
Artikel Terkait "Penerjemahan Komunikatif dan Semantik" :