Ada banyak tipe dalam penerjemahan bahasa sumber ke bahasa sasaran. Setelah kita mengetahui tipe
penerjemahan aestetik-peutik yang telah kita bahas sebelumnya, untuk kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tipe penerjemahan yang lain, yaitu tipe penerjemahan kata demi kata, tipe penerjemahan bebas dan tipe penerjemahan harfiah.
PENERJEMAHAN KATA DEMI KATA
Penerjemahan kata demi kata adalah suatu tipe penerjemahan yang pada dasarnya masih sangat terikat pada tataran kata (Catford, 1974:25). Dengan kata lain penerjemahan kata demi kata adalah suatu tipe penerjemahan yang hanya memindahkan secara langsung isi teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara kata demi kata tanpa mengadakan perubahan susunan kata bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
|
Penerjemahan kata demi kata
(sumber : andiz-software.blogspot.com) |
Hasil penerjemahan dengan menggunakan cara ini biasanya terasa kaku, dan seringkali sukar dipahami maksudnya. Karena itu penerjemahan ini hanya bisa diterapkan dengan baik bila ada kesamaan struktur antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Apabila antara bahasa sumber dan bahasa sasaran tak ada kesamaan struktur maka hasil penerjemahan dengan menggunakan cara ini tidak akan memuaskan. Maka tepatlah yang dikatakan Soemarno (1987:7), "Seorang penerjemah yang masih cenderung menerjemahkan kata demi kata menunjukkan bahwa dia belum mempunyai kemampuan yang cukup. Dia belum menguasai bahasa sumber dan belum berpengalaman".
PENERJEMAHAN BEBAS
Penerjemahan bebas adalah suatu tipe penerjemahan yang tidak terikat pada pencarian padanan kata atau kalimat tetapi pencarian padanan itu lebih ditekankan pada tataran yang lebih luas daripada kalimat (Catford, 1974:25).
Penerjemahan ini sangat mementingkan isi ceritanya saja. Penerjemah mempunyai kebebasan penuh dalam mengungkapkan hasil terjemahannya. Memang dengan kebebasan penuh dalam pengungkapan ke dalam bahasa sasaran oleh penerjemah ini merupakan keuntungan tersendiri, namun demikian sebagaimana dikatakan oleh Soemarno (1987:7) dengan kebebasan penuh itu hasil terjemahan yang diperoleh mudah meyimpang dari pesan yang diungkapkan dalam naskah asli, terutama bagi penerjemah yang belum menguasai bahasa sumber dengan baik.
PENERJEMAHAN HARFIAH
Penerjemahan tipe ini terletak antara penerjemahan bebas. Penerjemahan harfiah mungkin mula-mula dilakukan seperti penerjemahan kata demi kata, tetapi kemudian penerjemah melakukan perubahan-perubahan untuk disesuaikan dengan struktur yang ada dalam bahasa sasaran (Catford, 1974:25). Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang penerjemahan kata demi kata, penerjemahan bebas dan penerjemahan harfiah, Soemarno (1988:25) memberikan contoh sebagai berikut.
Contoh terjemahan kata demi kata, terjemahan bebas dan terjemahan harfiah berdasarkan Kamus Inggris Indonesia, (Echols dan Shadily, 1982:24).
Kata : "He made a fine showing in the meet"
Jika diterjemahkan secara kata demi kata menjadi "Dia membuat sebuah bagus pertunjukan di dalam itu pertandingan".
Jika diterjemahkan secara harfiah menjadi "Dia membuat sebuah pertunjukan yang bagus dalam pertandingan itu"
Dan jika diterjemahkan secara bebas menjadi "Baik benar hasilnya dalam pertandingan itu *)
Pada ketiga contoh terjemahan di atas terjemahan harfiah yang paling tepat, ketepatan ini kalau kalimat yang diterjemahkan merupakan kalimat tunggal atau kalimat yang pendek. Kalau kalimatnya panjang (majemuk dan kompleks), maka peneliti berpendapat bahwa terjemahan ini pun tidak tepat karena kalimat kompleks terdiri atas beberapa klausa dan frasa yang mempunyai beberapa subjek dan predikat yang berbeda sehingga untuk menentukan main clause dan sub clause kadang-kadang penerjemah mengalami kesulitan dalam menerjemahkan beberapa klausa dan frasa tersebut termasuk padanan tekniknya.
Pada terjemahan bebas, pada umumnya maknanya sudah tepat juga tetapi karena penggunaan kata-kata yang terlalu bebas yang kadang-kadang tidak ada pada kalimat yang diterjemahkan maka terjemahanya kurang tepat atau menyimpang jauh. Sedangkan untuk terjemahan kata demi kata pada umumnya tidak benar, karena susunan struktur bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sudah berlainan.
SUMBER REFERENSI :
Sudarno, A.P. 2011. Penerjemahan Buku Teori dan Aplikasi. Surakarta : UNS Press
Artikel Terkait "Penerjemahan Kata demi Kata, Bebas, dan Harfiah" :