PENERJEMAHAN ETNOGRAFIK
Penerjemahan etnografik bertujuan untuk menjelaskan konteks budaya bahasa sumber dan bahasa sasaran (Brislin, 1976:3). Dengan kata lain, penerjemahan ini berkaitan dengan penerjemahan istilah-istilah dan konteks-konteks yang berkaitan dengan masalah kebudayaan bangsa pemilik bahasa tersebut. Tetapi hal ini sulit dilakukan mengingat dua bahasa yang berbeda mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda serta struktur masyarakat yang berlainan pula. Kesulitan itu makin menjadi serius bilamana aspek-aspek budaya yang terdapat pada suatu bangsa ternyata terdapat pada bangsa lain (Soemarno, 1988:26).
|
Penerjemahan Budaya
(sumber : epress.anu.edu.au) |
Bilamana seorang penerjemah menjumpai suatu kata atau istilah yang digunakan oleh suatu bangsa dalam suatu kontek budaya tetapi tidak terdapat dalam kontek budaya bahasa sasaran, ia harus menentukan apakah kata atau istilah itu akan dicarikan padanannya yang terdekat dalam bahasa sasaran, atau ia akan menggunakan istilah asli itu dengan suatu anotasi itu perlu diberikan secara rinci atau tidak. Atau seorang penerjemah mempunyai pertimbangan yang lain salam memecahkan masalah itu.
Sebagai contoh yang diambil istilah kebudayaan bahasa jawa, yaitu kata nyadran, kata ini mungkin bisa diartikan sebagai ziarah ke makam, tetapi bagi masyarakat Jawa nyadran hanya dilakukan pada hari-hari besar, jadi tidak setiap ziarah ke makam disebut sebagai nyadran. Kata-kata itu sulit sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, lebih-lebih kalau jarak kedua bangsa sangat jauh.
Contoh lain misalnya kata-kata 'langgar', 'siraman', 'tetesan', 'tungguk warso' dan sebagainya. Kata-kata itu sulit sekali bahkan tidak mungkin diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, Cina, dan sebagainya, karena bangsa-bangsa yang memiliki bahasa itu, tidak memiliki tradisi budaya seperti yang terkandung dalam kata-kata itu.
PENERJEMAHAN DINAMIK
Penerjemahan dinamik adalah tipe penerjemahan yang lebih mementingkan pada pengungkapan yang wajar dalam bahasa sasaran. Pencarian padanan dalam penerjemahan dinamik ini dkaitkan dengan konteks budaya bahasa sasaran. Penerjemahan tipe ini mengutamakan pencarian padanan yang paling dekat dengan pesan dalam bahasa sumber yang kemudian diungkapkan dalam bahasa sasaran secara wajar atau alami. Segala sesuatu yang berbau asing atau kurang alami, baik dalam kaitannya dengan konteks budaya ataupun dalam pengungkapannya dalam bahasa sasaran, sedapat mungkin dihindarkan.
Dalam penerjemahan dinamik ini penerjemah mencari padanan atau ekuivalensi yang sedekat-dekatnya dengan teks aslinya dalam bahasa sumber, tidak kata demi kata, atau kalimat demi kalimat, tetapi harus memperhatikan makna teks secara keseluruhan (Suryawinata dalam Soemarno, 1989:9). Terjemahan dinamik secara keseluruhan lebih menekankan pentingnya menangkap pesan atau informasi yang terdapat pada frasa, kalimat atau wacana. Jadi penerjemahan dinamik adalah bentuk terjemahan yang menekankan pentingnya informasi yang terbungkus dalam teks.
SUMBER REFERENSI :
Sudarno, A.P. 2011. Penerjemahan Buku Teori dan Aplikasi. Surakarta : UNS Press
Artikel Terkait "Penerjemahan Etnografik dan Dinamik" :