Setelah pada kesempatan yang lalu kita teah membahas mengenai
kecemasan dan rasa takut, pada kesempatan ini kita akan membahas bersama bagaimana cara menghadapi kecemasan. Semoga dari pembahasan ini diharapkan kita dapat mengetahui cara-cara untuk menghadapi kecemasan yang mungkin datang secara tiba-tiba.
Kecemasan dapat menyebabkan berbagai sensasi dalam tubuh yang dipersiapkan untuk menghadapi bahaya. Berbagai reaksi tersebut itulah yang dinamakan reaksi alami.
Beberapa reaksi yang diberikan tubuh ketika ada bahaya yang mendakat antara lain adalah sebagai berikut :
- Pertama, meningkatkan debar jantung dan napas dengan cepat. Dengan meningkatnya kadar oksigen dan darah yang mengalir ke seluruh tubuh, maka otot-otot organ esensial lainnya akan siap untuk mengambil tindakan, misalnya untuk melarikan diri dari bahaya.
- Kedua, berkeringat. Keringat yang keluar dari pori-pori berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Selain itu, keringat akan membuat tubuh menjadi licin sehingga membuat seseorang atau binatang sulit menyentuh atau melukai diri kita.
- Ketiga, mual dan sakit perut. Ketika seseorang menghadapi bahaya, tubuh akan menonaktifkan sistem yang tidak diperlukan dalam mempertahankan diri sehingga energi akan dipusatkan pada bagian tubuh yang berfungsi untuk mempertahankan diri dalam keadaan kritis.
- Keempat, pusing dan sakit kepala. Mengalirnya darah dan oksigen ke otot membuat kita harus bernapas lebih cepat. Ini akan mengakibatkan hyperventilation (terlalu banyak oksigen yang masuk dalam tubuh) dan membuat kepala terasa pusing dan sakit. Ketika darah dan oksigen mengalir ke tangan dan kaki, maka darah yang menuju ke otak akan berkurang. Tapi, hal tersebut sama sekali tidak berbahaya. Keadaan tersebut akan berangsur-angsur normal begitu bahaya sudah tidak ada.
- Kelima, dada terasa sesak dan nyeri. Dada akan terasa tegak dan sakit ketika kita menarik napas sebanyak-banyaknya sehingga otot dadaterasa tegang.
- Keenam, mati rasa dan rasa geli. Hyperventilation juga akan menyebabkan sensasi mati rasa dan geli. Rasa geli dikaitkan dengan kenyataan bahwa rambut-rambut meregang saat ada bahaya yang berfungsi meningkatkan kadar sensitif untuk menyentuh atau bergerak. Sementara itu, jari tangan dan kaki seperti mati rasa karena darah akan mengalir meninggalkan bagian-bagian yang tidak begitu diperlukan untuk mempertahankan diri.
- Ketujuh, penglihatan akan lebih baik. Ketka menghadapi bahaya, pupil akan membesar untuk membuat cahaya masuk lebih banyak dan memastikan kita akan melihat dengan lebih jelas. Bahkan, reaksi lainnya adalah seakan kita merasakan sesuatu yang tidak nyata.
- Kedelapan, kaki terasa berat. Ketika kaki bersiap untuk beraksi, maka tegangan pada kaki akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya oksigen dan darah yang mengalir ke sana.
Dari uraian diatas dapat diuraikan lebih lanjut, ada tiga respons terhadap kecemasan. Pertama, melalui gejala-gejala fisik yang diperlihatkan oleh tubuh. Kedua, melalui pikiran-pikiran yang terdapat dalam benak seseorang, lalu yang terakhir melalui perilaku atau tindakan yang akan diambil berikutnya. Perlu kiranya seseorang mengenali gejala-gejala kecemasan yang dimilikinya. Misalnya, jika seseorang tiba-tiba berkeringat, mungkin ada suatu kecemasan yang menjadi penyebabnya.
|
Cara Menghadapi Kecemasan
(sumber : psikologi.upj.ac.id) |
Cara Menghadapi Kecemasan.
Apabila anda memiliki kecemasan yang terbilang ekstrem, bisa jadi itu menjadi tanda-tanda gangguan kecemasan. Bagi seseorang yang memiliki gangguan kecemasan, penting kiranya mendapatkan penanganan dari pakar kesehatan. Beberapa tips berikut ini kiranya dapat membantu anda yang memiliki gangguan tersebut :
- Relaksasi Sepenuhnya. Kita semua mengira bahwa kita tahu bagaimana caranya membuat diri kita merasa rileks. Namun, bersantai sejenak di depan TV atau komputer bukanlah relaksasi yang sesungguhnya. Memang, itu tergantung apa yang kita tonton. Jauhi obat-obat terlarang karena itu semua memungkinkan munculnya kecemasan atau stres. Tubuh membutuhkan teknik relaksasi, seperti menarik napas dalam-dalam, mengikuti senam tai chi, atau yoga yang dipercaya memberikan efek rileks bagi pikiran. Contohnya, menarik napas dalam-dalam membantu merelaksasikan saraf yang berada di rongga otak dan memberi perintah ke seuruh tubuh untuk bergerak dan beristihat.
- Cukup Tidur, Makan, dan Latihan. Usahakan agar anda cukup tidur, tidak lebih dan tidak kurang. Jagalah gizi pada makanan anda. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan kacang-kacangan untuk mendapatkan energi. Olahraga dibutuhkan untuk memperancar peredaran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh sehingga otak dan tubuh bisa berfungsi maksimal.
- Bergaul. Luangkan waktu anda bersama teman-teman dan keluarga di sela-sela waktu sibuk anda. Lakukan berbagai aktivitas yang kiranya akan dapat mengeratkan hubungan anda dengan mereka. Bersenang-senanglah dan berbagilah cerita dengan mereka. Hal itu akan membuat anda merasa lebih bahagia. Jika anda merasa cemas akan sesuatu, ungkapkanlah pada seseorang yang bersedia mendengarkan dan membantu anda. Anda akan tahu bahwa sebenarnya bukan hanya anda yang mengalaminya.
- Mendekat pada Alam. Luangkan waktu anda dengan berjalan-jalan di taman atau hiking. Itu akan membuat anda merasa damai. Pilihlah tempat yang membuat anda merasa lebih aman sehingga anda bisa rileks dan menikmati lingkungan sekitar. Berjalan-jalan, hiking, bersepeda, berkemah, dan lainnya akan memberi keuntungan pada anda. Ajaklah sejumlah kawan atau keluarga untuk menemani anda.
- Berpikir Positif. Ada satu cara paling efektif untuk menjaga pikuran kita dari kecemasan. Cobalah untuk berpikir positif. Biarkan diri anda larut dalam mimpi, keinginan, imajinasi dan apa pun yang dapat anda wujudkan. Segala sesuatunya bermula dari pikiran positif anda dan singkirkan hal-hal negatif yang membawa bibit kecemasan pada diri anda.
Demikianlah sedikit tips untuk menghadapi gangguan kecemasan bagi anda yang mengalami hal tersebut. Semoga yang sedikit ini dapat membantu.
SUMBER REFERENSI :
Lubis, Nisrina. 2010. Melawan Rasa Takut. Yogyakarta : Garailmu
Artikel Terkait "Cara Menghadapi Kecemasan" :