Data collection techniques memungkinkan kita untuk secara sistematis mengumpulkan informasi-informasi yang kita butuhkan, yang sesuai dengan tujuan penelitian. Tersedianya data yang lengkap akan menuntun peneliti untuk membuat kesimpulan dalam menjawab masalah penelitian.
Kesimpulan yang tidak didasarkan pada data atau fakta hanya merupakan dugaan atau spekulasi yang secara ilmiah tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu penting sekali bagi peneliti untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang teknik pengumpulan data baik untuk penelitian lapangan maupun penelitian laboratorium.
|
Pengumpulan Data
(sumber : noorikhfan.web.id) |
BEBERAPA TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ada bermacam-macam cara yang dapat digunakan oleh para peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi yang diinginkan, beberapa teknik tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
BERSUMBER DARI INFORMASI YANG SUDAH ADA (DATA SEKUNDER)
Biasanya instansi-instansi tertentu mempunyai data-data yang sesuai dengan bidang pengelolaan instansi tersebut. Misalnya data kependudukan di Dinas Kependudukan, data Angkutan Umum di Dishub, data debit air sungai di Instansi Pengelola Sungai, dll. Bila penelitian membutuhkan data-data ini, maka Instansi yang bersangkutan dapat menjadi tempat untuk memperolehnya.
Disamping data yang berada dalam instansi, bisa juga data diperoleh dari literatur-literatur baik data ini sebagai data pembanding maupun sebagai data yang akan juga ikut diolah/dianalisa dalam penelitian.
Keuntungan :
- Biaya pengumpulan data lebih murah.
Kerugian :
- Kadang sulit untuk mendapatkan akses ke Instansi yang berwenang.
- Data yang ada mungkin tidak lengkap dan tidak persis seperti yang kita maksud.
- Metode pengumpulan data yang dilakukan Instansi tersebut mungkin tidak sama dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian kita sehingga sulit untuk membandingkannya. Data yang ada mungkin sudah out of date.
OBSERVASI
Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan atas suatu obyek, orang atau fenomena dan mencatatnya secara sistematis. Untuk observasi pada manusia, peneliti dapat mengambil bagian (partisipasi) dalam situasi dimana pengamatan dilakukan maupun sebagai non-partisipasi dimana peneliti hanya melihat situasi, baik secara terbuka maupun secara tertutup.
Keuntungan :
- Bisa mendapatkan hal yang lebih detail tentang tingkah laku orang dalam situasi yang diamati.
- Memungkinkan mendapat informasi untuk fakta-fakta yang tidak tercover dalam pertanyaan-pertanyaan kuisioner.
Kerugian :
- Munculnya kesulitan berkaitan dengan isu-isu privasi.
- Peneliti mungkin sekedar mengamati hal-hal yang menarik perhatiannya, dan melupakan fakta-fakta lain yang seharusnya dicatat.
- Kehadiran peneliti (secara langsung sebagai partisipasi maupun secara tidak langsung untuk non-partisipasi, dimana obyek yang diteliti menyadari bahwa mereka sedang diamati) mungkin mempengaruhi situasi.
WAWANCARA
Wawancara ialah teknik pengumpulan data melalui pertanyaan kepada responden secara langsung baik kepada individu maupun kelompok. Jawaban responden harus dicatat baik-baik agar data yang diperoleh tidak hilang/dilupakan. Alat bantu tulis maupun rekaman dapat dipakai.
Namun demikian harus diperhatikan apakah pencatatan atas jawaban responden secara langsung maupun rekaman yang dilakukan akan mengganggu/mempengaruhi responden. Jika demikian maka catatan dapat dibuat segera sesudah wawancara dilakukan.
Keuntungan :
- Cocok untuk responden yang buta huruf.
- Memungkinkan untuk mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan sehingga tidak terjadi salah persepsi atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Kerugian :
- Kehadiran pewawancara mungkin mempengaruhi responden.
- Kehadiran pewawancara mempengaruhi situasi.
KUISIONER
Pengumpulan data melalui kuisioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang tertulis dan jawaban dari responden juga diberikan secara tertulis. Seperti juga wawancara, pertanyaan yang diajukan bisa bersifat open atau sudah tertentu.
Pengumpulan data lewat kuisioner dapat dilakukan dengan:
- Mengirim pertanyaan tertulis kepada responden dengan instruksi yang jelas dan jawaban tertulis dari responden juga akan dikirimkan kembali lewat surat.
- Mengumpulkan responden kedalam suatu tempat dan kemudian memberikan pertanyaan dengan instruksi yang jelas dan responden mengisi jawabannya.
- Menyerahkan kuisioner secara langsung kepada responden dan mengambilnya setelah beberapa waktu.
Keuntungan :
- Tidak terlalu mahal (relatif)
- Memungkinkan responden menjawab tanpa identitas jika mengenai hal yang sensitive sehingga dapat memperoleh jawaban yang lebih jujur.
- Menghindari bias yang mungkin timbul akibat memformulasikan pertanyaan yang berbeda kepada responden yang berbeda seperti yang mungkin terjadi dalam metode wawancara.
Kerugian :
- Tidak dapat digunakan pada responden yang buta huruf.
- Seringkali responden yang mengembalikan kuisioner sangat rendah.
- Pertanyaan dalam kuisioner mungkin tidak dimengerti.
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) yaitu diskusi yang melibatkan beberapa orang (6-12) yang dipimpin oleh fasilitator, dimana dalam diskusi itu setiap peserta bebas untuk berbicara secara terbuka dan spontan tentang masalah atau topic yang sudah ditentukan.
Tujuan dari FGD yaitu untuk mendapatkan informasi mendalam tentang konsep, persepsi dan pendapat dari peserta (Brainstorming). FGD bertujuan lebih dari sekedar interaksi tanya jawab, tetapi ide dari FGD yang terutama ialah para peserta mendiskusikan tentang topik tertentu diantara mereka sendiri.
FGD dapat digunakan untuk memfokuskan riset dan mengembangkan hipotesa yang relevan dengan menggali informasi yang mendalam terhadap masalah yang diteliti dan kemungkinan penyebabnya. Namun FGD tidak digunakan untuk menguji hipotesa ataupun menghasilkan
penemuan yang dapat digeneralisasi.
Keuntungan :
- Bisa mendapatkan informasi yang mendalam secara cepat.
- Baik sebagai alat untuk mengidentifikasi pengetahuan, pendapat, sikap maupun tingkah laku orang dalam konteks masalah penelitian yang sedang dilakukan.
- Baik untuk digunakan dalam mengidentifikasi dan menyusun pertanyaans yang relevan dalam penelitian selanjutnya.
Kerugian :
- Pendapat yang muncul tidaklah menyatakan frekuensi dan distribusi (hanya sebagai pendapat masings) sehingga tidak dapat diambil.
- Kesimpulan yang bersifat general.
- Peserta mungkin saling mempengaruhi pendapat yang lain sehingga perlu kehati-hatian dalam menganalisa pendapats yang muncul.
SUMBER REFERENSI :
Budi Yulianto, ST, MSc, PhD dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Artikel Terkait "Teknik Pengumpulan Data / Informasi" :