Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup dengan sendiri-sendiri. Ada kalanya kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan menggunakan tenaga dan kemampuan sendiri. Demikian juga dengan kehidupan suatu negara tidak dapat hidup secara sendiri-sendiri pula.
Kebutuhan antar negara satu dengan yang lain yang berbeda dapat terpenuhi dengan adanya tukar menukar dalam perdagangan. Demikian juga dengan selera dan kebutuhan masyarakat yang juga berbeda-beda. Berdagang antar negara merupakan salah satu solusi dari persoalan tersebut di atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan yang melewati batas suatu Negara.
|
Sistem Perdagangan Internasional
(sumber : cwts.ugm.ac.id) |
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
- Perbedaan Sumber Daya Alam. Faktor yang paling utama terjadinya perdagangan nasional adalah perbedaan kemampuan alam suatu negara satu dengan negara yang lain yang sangat berbeda. Kondisi iklim, hasil bumi, dan letak geografis antar negara yang berbeda-beda akan menghasilkan produk yang berbeda. Faktor inilah yang sering terjadi dalam perdagangan internasional.
- Perbedaan SUmber Daya Manusia. Perbedaan kemampuan manusia dalam mengelola faktor produksi akan menghasilkan produk yang berbeda baik jumlah maupun kualitas barang.
- Memperluas Pasar. Industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan negara tersebut. Apalagi jika ditunjang dengan permintaan yang semakin besar. Untuk memperoleh hasil produksi yang optimal maka dikembangkanlah pasar pemasaran barang. Selain di dalam negeri juga mulai merambah pasar luar negeri. Hal ini dapat terjadi jika produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup dengan produk dari luar negeri.
- Perbedaan Biaya Produksi. Biaya produksi yang berbeda mengakibatkan jumlah barang yang dihasilkan juga berbeda. Problema suatu negara yang sering di hadapi adalah memproduksi barang sendiri justru menghabiskan dana, tenaga, dan biaya yang banyak, sedangkan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun justru tanpa memproduksi diperoleh penghematan bagi negara dan masyarakat, melalui impor barang yang justru lebih murah jika dibandingkan dengan jika memproduksi barang secara sendiri.
- Kelebihan / Kekurangan Hasil Produksi. Kelebihan hasil produksi dapat menimbulkan penjualan ke luar negeri sedangkan kekurangan hasil produksi akan mengakibatkan pembelian barang dari luar negeri.
- Kesepakatan Antar Negara untuk Melakukan Perdagangan. Adanya kesepakatan perdagangan antar negara dapat mengakibatkan perdagangan internasional berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Contohnya : adanya AFTA dan APEC perdagangan dapat lebih luas dan saling menguntungkan.
MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
- Terpenuhinya Kebutuhan Dalam Negeri. Secara umum manfaat yang utama dalam perdagangan internasional adalah dengan terpenuhinya semua kebutuhan yang diperlukan.
- Alih Teknologi. Dengan perdagangan internasional dapat diambil manfaat lain, yaitu terjadinya alih teknologi yang belum dikuasai negara tersebut. Contoh transaksi ekspor impor suatu negara tidak harus bertatap muka langsung, akan tetapi dapat melalui internet, atau alat telekomunikasi yang lain. Metode pembayaran yang tidak harus selalu tunai atau melewati jasa perbankan tradisional. Selain itu juga produk yang bernilai teknologi terbaru juga memberi manfaat lain adanya perdagangan internasional.
- Membuka Lapangan Kerja Baru. Lapangan kerja baru adalah salah satu aspek lain yang dapat dijadikan alasan mengapa perdagangan internasional bermanfaat bagi negara manapun. Selain kebutuhan masyarakat suatu negara terpenuhi, pendapatan negara bertambah juga dapat mengaktifkan kehidupan ekonomi suatu negara.
- Meningkatkan Pendapatan Nagara / Devisa. Keuntungan yang diperoleh suatu negara dapat dijadikan modal / devisa negara. Apabila pendapatan negara semakin besar maka ekonomi juga akan semakin kuat.
- Menciptakan Hubungan yang Harmonis dengan Negara Lain. Dengan saling kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan akan menimbulkan hubungan yang harmonis dengan negara lain. Hubungan harmonis ini terjadi karena masing-masing negara merasa saling membutuhkan dalam transaksi perdagangan tersebut.
TEORI KEUNGGULAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
- Teori Keunggulan Mutlak : dipelopori oleh Adam Smith. Seorang ahli ekonomi pelopor golongan klasik yang mengatakan bahwa perdagangan suatu negara dapat tercapai apabila setiap negara memiliki keunggulan yang bersifat mutlak dalam perdagangannya.
- Teori Keunggulan Komparatif : dipelopori oleh David Richardo. Salah seorang ahli ekonomi golongan klasik. Murid dari Adam Smith yang mengatakan bahwa perdagangan suatu negara dapat terjadi bukan karena perdagangan mutlak semata namun juga dapat terjadi apabila setiap negara mamiliki keunggulan komparatif dalam perdagangannya.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pemerintah akan selalu berupaya untuk mengirimkan (ekspor) barang sebesar-besarnya keluar negeri, dibandingkan dengan mendatangkan (impor) barang yang berasal dari luar negeri. Apabila negara mengekspor barang akan menyebabkan penerimaan / devisa negara menjadi semakin bertambah. Begitu juga sebaliknya, apabila negara terlalu banyak mengimpor barang maka pemerintah harus melakukan pembayaran ke negara lain. Hal ini akan menjadikan devisa negara semakin berkurang.
Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
- Kuota : membatasi barang impor yang diijinkan masuk kedalam suatu negara dikarenakan akan menggangu harga barang di dalam negeri terutama untuk barang-barang yang dapat diproduksi di dalam negeri. Kuota terhadap barang impor akan mengakibatkan jumlah barang impor yang beredar sedikit, akibatnya harga barang impor tersebut menjadi semakin mahal.
- Dumping : menjual barang ke pasar luar negeri dengan harga lebih murah jika dibandingkan menjual barang tersebut di pasar dalam negeri. hal ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan barang ke luar negeri, sehingga dapat meningkatkan ekspor barang ke pasar luar negeri.
- Subsidi : secara umum artinya bantuan. Bantuan dari pemerintah dapat berupa penurunan pajak ekspor maupun bantuan dalam bentuk potongan biaya dan harga yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan industri dalam negeri. Sehingga harga barang dalam negeri relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang impor yang tidak diberikan subsidi.
- Tarif Impor : berkebalikan dengan subsidi, tarif impor bertujuan agar harga barang impor menjadi mahal ketika masuk ke pasar dalam negeri. Harga yang tinggi ini disebabkan pemerintah mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang impor.
- Pelarangan Impor : pelarangan impor dapat dilakukan apabila negara sudah mampu memproduksi dan mampu untuk memenuhi jumlah kebutuhan dalam negeri. Tujuan dari larangan impor ini untuk melindungi industri dalam negeri dari serangan barang impor.
CARA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Cara-cara pembayaran yang dapat dilakukan adalah dengan secara langsung / tunai maupun tidak secara tunai. Metode pembayaran yang digunakan tergantung dari kesepakatan antara pihak eksportir dengan pihak importir. Adapun cara-cara pembayaran yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
- Tunai : pembayaran yang dilakukan dengan pembayarn secara langsung.
- Cable Order : perintah pembayaran yang dikeluarkan oleh bank di dalam negeri melalui alat telekomunikasi kepada bank di luar negeri.
- Wessel : Surat perintah untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak yang tertulis pada wessel tersebut.
- Letter of Credit (L/C) : surat perintah kepada pihak bank yang telah ditunjuk untuk membayarkan kepada pihak eksportir setelah eksportir menyerahkan dokumen yang diperlukan.
SUMBER REFERENSI :
Belajar Praktis IPS Ekonomi Kelas XII IPS dalam Lembimjar Neutron Yogyakarta
Artikel Terkait "Perdagangan Internasional" :