Pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis akan memudahkan peneliti dalam mengambil kesimpulan maupun digunakan oleh pengguna lain dikemudian hari. Namun jika pengumpulan data dilakukan secara asal-asalan (asal diperoleh data), maka akan timbul bahaya dan kesulitan-kesulitan dikemudian hari dalam menjawab penelitian. Tidak sistematisnya data yang terkumpul menyulitkan dalam menganalisa dan membuat kesimpulan atas masalah penelitian.
Didalam pengumpulan data, dapat dimungkinkan timbul kesalahan atau bias. Bias dalam pengumpulan data adalah distorsi yang mana informasi yang didapat tidak representative terhadap situasi yang sebenarnya.
|
Bias Pengumpulan Data
(sumber : iknow.apb-group.com) |
Ada beberapa sumber yang dapat menimbulkan bias itu terjadi, baik dari pihak peneliti sendiri maupun akibat alat yang digunakan, antara lain adalah sebagai berikut :
Dalam hal ini misalnya terjadi pada kuisioner, yaitu kuisioner yang :
- Menggunakan pertanyaan yang tertentu dan baku (kurang fleksibel). Padahal topik yang diteliti masih belum banyak diketahui.
- Menggunakan pertanyaan yang sangat fleksibel tapi tanpa arahan baik dalam bertanya maupun bagaimana responden harus menjawab.
- Memformulasikan kalimat-kalimat pertanyaan yang membingungkan.
- Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak urut secara logis.
- Menggunakan peralatan yang tidak standar / terkalibrasi.
Cara mengatasinya adalah :
Bias dalam karena alat bisa dihindari dengan memiliki perencanaan yang matang sebelum pengumpulan data dilakukan dan juga dengan menguji coba peralatan yang dipakai untuk pengumpulan data.
Bias karena peneliti mungkin terjadi untuk pengumpulan data yang tidak terstruktur dan bersifat sangat fleksibel dimana peneliti mungkin hanya mengamati hal-hal yang menarik perhatiannya saja sehingga kehilangan informasi-informasi penting dan melupakan fakta-fakta lain yang seharusnya
Cara mengatasinya adalah :
Bias karena peneliti ini dapat diatasi dengan membuat guidline dan checklist tentang pokok-pokok yang ingin dikumpulkan datanya oleh si peneliti.
PENGARUH DARI PEWAWANCARA
Pengaruh dari pewawancara dalam hal ini yaitu pengaruh pewawancara terhadap orang yang ingin dijadikan sumber informasi. Hal ini bisa terjadi karena adanya kecurigaan dari orang yang diwawancarai, bisa juga karena ketertutupan dari orang yang diwawancarai akhirnya memberikan jawaban-jawaban yang misleading.
Selain berpengaruh terhadap orang yang ingin dijadikan sumber informasi, mungkin pewawancara juga akan memberikan pengaruh terhadap situasi disekitarnya, dan keadaan lingkungan.
Cara mengatasinya adalah :
Bias akibat pengaruh dari pewawancara ini dapat diatasi dengan menjelaskan maksud sesungguhnya dari penelitian serta meyakinkan orang yang diwawancarai bahwa informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya.
Setelah kita mengetahui bias-bias yang mungkin akan timbul dalam pengumpulan data, diharapkan segala sesuatu yang diperlukan baik dari peralatan, efek / pengaruh akibat kegiatan yang akan dilakukan, sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu secara matang, dan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan terhadap lingkungan tempat penelitian sebaiknya dilakukan guna menghindari kecurigaan yang akan merugikan pihak peneliti sendiri.
Budi Yulianto, ST, MSc, PhD dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Artikel Terkait "Bias dalam Pengumpulan Data" :