Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Ada tiga macam rantai makanan, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen ke-1, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2, dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
Contoh : organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai.
Misalnya jamur dan bakteri.
Dari beberapa rantai di atas tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan antara satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu jaring makanan. Jadi dapat dikatakan bahwa jaring makanan adalah kumpulan dari rantai-rantai makanan yang saling berkaitan membentuk suatu jaring.
|
Jaring Makanan
(sumber : ridwanaz.com) |
RANTAI MAKANAN DAN TINGKAT TROFIK
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses forosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik ketiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat.
Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 (tiga) jenis piramida ekologi, yaitu : piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
Piramida Jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya akan semakin berkurang. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme pada tiap tingkat trofik.
Piramida Biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa ditiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme ditiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme ditiap tingkat diperkirakan. Piramida biomassa berfungsi untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitan tertentu, dan diukur dalam gram.
Piramida Energi
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berurangnya energi yang terjadi disetiap trofik terjadi karena hal-hal berikut :
- Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
- Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah.
- Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
SUMBER REFERENSI :
Bahan Ajar Pelajaran Biologi SMP N 2 Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta.
Artikel Terkait "Rantai dan Jaring Makanan" :