Sebelum dilakukan perancangan suatu fondasi hal yang harus dilakukan adalah penyelidikan tanah, dari hasil penyelidikan tanah dibuatlah Laporan Penyelidikan Tanah. Dalam Laporan Penyelidikan Tanah untuk Perancangan Fondasi harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu seluruh data bor, observasi lapangan, lubang uji, dan uji-uji lapangan serta laboratorium.
Setelah didapatkan beberapa data diatas, selanjutnya dari data tersebut dibuat dalam sebuah laporan penyelidikan tanah secara lengkap yang di dalamnya terdiri dari :
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini berisi maksud dan tujuan dari diadakannya penyelidikan tanah tersebut, waktu penyelidikan, dan digunakan untuk siapa penyelidikan tanah tersebut dilakukan.
Mengapa harus dijelaskan tentang maksud dari penyelidikan tanah tersebut, dikarenakan untuk mempertimbangkan apakah data yang diperoleh hanya untuk data yang terbatas, yang akan digunakan untuk penyelidikan yang sifatnya taksiran atau untuk penyelidikan yang lengkap disertai pengeboran, pengujian laboratorium, dan analisis hasil, yang hasilnya akan digunakan untuk pertimbangan perencanaan fondasi, cara pelaksanaan dan untuk menghitung kapasitas dukung tanah izin.
|
Proses Uji Pengeboran Tanah
(sumber :gmkpalembang.com) |
DESKRIPSI LOKASI PROYEK
Pada bagian deskripsi lokasi proyek yang harus dijelaskan adalah letak dari proyek tersebut, kondisi permukaan tanah yang ada, dan keadaan disekitar lokasi proyek (ada atau tidaknya bangunan lama, pepohonan, kubangan, sungai, tempat pembuangan sampah, jalan, saluran air, dan yang lainnya).
Selain itu juga harus dijelaskan tentang beberapa kemungkinan yang seringkali terjadi disekitar lokasi tersebut, yaitu mengenai kemungkinan adanya banjir, gempa bumi, tanah longsor, erosi permukaan, penurunan permukaan tanah, stabilitas tebing dan retakan-retakan yang terjadi akibat penurunan.
KONDISI GEOLOGI LOKASI PROYEK
Pada bagian kondisi geologi lokasi proyek berisi tentang keterangan kondisi geologi di lokasi proyek / pekerjaan yang diberikan berdasarkan data pengeboran. Dari data hasil pengeboran tersebut selanjutnya dibandingkan dengan data yang telah ada sebelumnya untuk mempertimbangkan ketelitian hasil uji pengeboran tersebut.
Hal yang harus diperhatikan dari data geologis tadi adalah apabila ditemukannya sumber air, patahan, lapisan lunak, rongga-rongga di bawah tanah dan lainnya yang kemungkinan akan berpengaruh besar terhadap kapasitas dukung dari fondasi.
DESKRIPSI LAPISAN TANAH
Pada bagian deskripsi lapisan tanah berisi tentang penjelasan mengenai gambaran jenis dan bentuk lapisan tanah, elevasi perubahan lapisan tanah serta elevasi muka air tanah yang didapat dari hasil uji pengeboran. Untuk memudahkan pembacaan, data tersebut lebih baik dimuat dalam bentuk gambar yang nantinya akan berguna untuk pertimbangan teknis dalam perancangan fondasi.
HASIL UJI LABORATORIUM
Pada bagian hasil uji laboratorium berisi mengenai penjelasan uji laboratorium apa saja yang dilakukan. Apabila terdapat pengujian yang tidak standar maka diperlukan adanya penjelasan mengenai prosedur pengujian dan alat pengujian yang digunakan.
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah apabila ditemukan hasil pengujian yang tidak seperti biasanya atau ada hal-hal khusus lainnya. Untuk penjelasan secara detail sebaiknya hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik seperti pada uji triaksial, geser-langsung, tekan-bebas, analisis butiran dan uji konsolidasi.
PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini berisi inti pokok dari isi laporan. Dalam penyajiannya diusahakan untuk membahas permasalahan secara jeas dan singkat. Pembahasan dilakukan pada kondisi bangunan rencana dan beban-beban rencana yang nanti akan dipertimbangkan terhadap kondisi tanah fondasi dan pemilihan jenis fondasi yang cocok untuk digunakan.
Bagian selanjutnya berisi pembahasan pada bangunan pelengkap (seperti ruang generator listrik, ruang pemanas, ruang mesin khusus atau yang lainnya) yang diperkirakan membutuhkan fondasi yang khusus.
Beberapa pertimbangan mengenai pemilihan jenis dan tipe fondasi seperti :
- Apabila digunakan fondasi memanjang atau fondasi telapak, harus ditetapkan berapa kedalaman fondasi, dimensi, kapasitas dukung izin dan penurunan yang diharapkan pada tekanan tanah yang diizinkan. Disertai dengan kemungkinan keuntungan yang diperoeh apabila elevasi dasar fondasi lebih dalam untuk memperoleh kapasitas dukung tanah yang lebih besar dan penurunan yang terjadi semakin sedikit dengan tanpa mengabaikan dari segi ekonomi.
- Sedangkan apabila digunakan fondasi tiang, dijelaskan mengenai lapisan tanah pendukung tempat tiang harus dipancang, kedalaman penetrasi sampai lapisan pendukung, beban maksimum yang diizinkan dalam satu tiang maupun kelompok tiang, serta penurunan yang diharapkan terjadi dalam satu tiang maupun kelompok tiang yang masih dalam batas izin.
Masalah-masalah yang terjadi harus dipelajari dengan tanpa prasangka, seperti contoh :
- Hasil pengujian yang hasilnya terlalu rendah harus tidak diabaikan hanya karena tidak cocok dengan kapasitas dukung yang diperkirakan sebelumnya, harus di pelajari sebab-sebab mengapa kapasitas dukungnya sangat rendah. Apabila itu terjadi karena kerusakan contoh atau jika nilai yang terlalu rendah hanya sedikit saja sehingga tidak berpengaruh besar pada hasil keseluruhan, maka hasil tersebut dapat diabaikan.
- Apabila hasil pengeboran pada lokasi tertentu menunjukkan perbedaan hasil ain disekitarnya, sehingga susunan fondasi menjadi tidak teratur, maka perlu diberikan alasan mengenai hal tersebut.
- Apabila terdapat keraguan mengenai hasil pengeboran, maka harus diadakan pengeboran ulang untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Beberapa rekomendasi untuk perancangan fondasi harus didasarkan pada hal-hal yang ada hubungannya dengan hasil yang diperoleh dalam pengujian dan tidak boleh didasarkan pada dugaan.
KESIMPULAN
Pada bagian kesimpulan berisi mengenai ringkasan dalam bentuk item-item apabila dalam penyejian laporan penyeilidikan dirasa terlalu panjang. Hal ini berguna untuk membantu perancang yang terlalu sibuk yang tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca secara keseluruhan. Atau menggunakan cara lain, laporan penyelidikan dimulai dengan ringkasan prosedur penyelidikan dan garis besar kesimpulan.
SUMBER REFERENSI :
Hardiyatmo, H.C. 2002. Teknik Fondasi I. Yogyakarta : Beta Offset