RENCANA BISNIS
Banyak orang menggebu-gebu ingin mendirikan bisnis, tetapi sesungguhnya belum paham tentang bisnisnya secara mendetail. Calon pebisnis tidak boleh berhenti belajar dan mengakses banyak informasi.
Membangun bisnis tidak bisa sekedar berbekal modal besar dan semangat serta keberanian. Berbicara tentang membangun bisnis berarti tidak sekedar mendirikan / memulai suatu bisnis tetapi juga mengelola dan perlu memastikan bisnis itu menguntungkan atau tidak. Pebisnis selalu berharap bisnisnya berjalan terus dan berkembang. Siapa juga yang mau bisnisnya berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, segala sesuatu perlu diperhitungkan sejal awal pertama. Naluri bisnis saja tidak cukup, perhitungan matang tetap harus dilakukan. Pebisnis harus mampu memadukan hati dan kalkulasi!
|
Business Plan
(sumber : esellermedia.com) |
Membangun bisnis ibarat kita hendak membangun sebuah gedung, Sejak awal perlu dipastikan dulu konsep bangunan, peruntukan, bentuk, rencana anggaran, dan lain sebagainya. Demikian halnya dengan bisnis. Perlu
Business Plan (Rencana Bisnis) yang baik.
Rencana bisnis biasanya mencakup penjelasan detail tentang :
- Perusahaan (misi, visi, cara mencapai tujuan).
- Produk (kualitas, harga, daya saing).
- Rencana Pemasaran (penelitian pasar, strategi pemasaran).
- Rencana Operasional (produksi, personil, lokasi, inventaris).
- Manajemen dan Organisasi (struktur manajemen, dukungan profesional).
- Rencana Keuangan (kredit, jaminan, proyeksi untung-rugi, analisis break, event).
LANGKAH SEDERHANA MEMULAI BISNIS
Memulai bisnis bisa dilakukan dengan beberapa langkah awal yang sederhana sebagai berikut :
- Menentukan bidang usaha dan produk. Investasi pertama bagi para calon pebisnis adalah kemampuan untuk memahami bidang usaha yang akan dipilih dan dijalani !. Bidang usaha bisa dibedakan menjadi lima (5) macam, yaitu : Usaha Perdagangan, Usaha Industri, Usaha Agraris, Usaha Ekstraktif, dan Usaha Jasa.
- Menentukan lokasi, memperhatikan ketersediaan sumber daya dan kebutuhan alat kerja. Dalam penentuan lokasi, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah rencana tata kota (bila lokasi hendak di dalam kota) dan kemudahan akses (akses bahan baku ke produsen dan akses dari produsen ke konsumen dan sebaliknya). Kata kunci dalam penentuan lokasi adalah "lokasi".
- Menyusun rencana keuangan / financial plan. Untuk memastikan apakah cukup modal dan menghitung return / pengambilan investasi serta prospek keuntungannya. Biasanya dengan melakukan Financial Feasibility Study (Studi Kelayakan Keuangan) terlebih dahulu.
- Menyusun rencana pemasaran / marketing plan. Memastikan apakah pasar / market untuk produk (bisa barang atau jasa) sudah ada atukah perlu dibangun dan apakah memungkinkan untuk itu (ini memerlukan market research / penelitian pasar). Pebisnis perlu menganalisis siapa pelanggan yang sesungguhnya dan siapa yang paling memberikan keuntungan bagi bisnisnya.
Setelah semua itu dillakukan, hal penting yanng harus dipikirkan selanjutnya adalah :
- Aspek legalitas hukum (legal issues). Mulai dari bentuk perusahaan ingin yang seperti apa, sampai dengan perizinan, proteksi-proteksi yang perlu diusahakan, dan lain-lain. Parameternya adalah bukan sekedar kebutuhan / keinginan pengusaha, namun juga penyesuaian dengan apa yang sudah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan (legal compliance).
SUMBER REFERENSI :
Arya Maheka. 2008. Bagaimana Mendirikan & Mengelola Bisnis Secara Baik dan Aman. Yogyakarta : Kanisius
Artikel Terkait "Langkah Awal Membangun Bisnis" :