DEFINISI HIDRAULIKA
Hidraulika berasal dari kata hydor dalam bahasa Yunani yang berarti air. Dengan demikian ilmu hidraulika dapat didefinisikan sebagai cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku air baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Sudah sejak lama ilmu hidraulika dikembangkan di Eropa, yang pada waktu itu digunakan sebagai dasar dalam pembuatan bangunan-bangunan air. Ilmu tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan empiris dan eksperimental dan terutama hanya digunakan untuk mempelajari perilaku air, sehingga ruang lingkupnya terbatas.
Dengan berkembangnya ilmu aeronotika, teknik kimia, mesin, sipil, pertambangan dan sebagainya, maka diperlukan ilmu dengan tinjauan yang lebih luas. Keadaan ini telah mengantarkan para ahli untuk menggabungkan ilmu hidraulika eksperimen dengan hidrodinamika klasik, dan ilmu baru tersebut dikenal dengan mekanika fluida. Ilmu mekanika fluida mempunyai ruang lingkup yang lebih luas, yaitu mempelajari perilaku fluida baik dalam bentuk zat maupun gas.
|
Arti dan Ruang Lingkup Hidraulika |
Hidraulika dapat dibedakan dalam dua bidang yaitu hidrostatika yang mempelajari zat cair dalam keadaan dian, dan hidrodinamika yang mempelajari zat cair bergerak. Di dalam hidrodinamika dipelajari zat cair ideal, yang tidak mempunyai kekentalan dan tidak termampatkan. Sebenarnya zat cair ideal tidak ada di alam. Tetapi anggapan zat cair ideal perlu dilakukan terutama untuk memudahkan analisis perilaku gerak zat cair. Air mempunyai kekentalan dan pemampatan (pengurangan volume karena pertambahan tekanan) yang sangat kecil, sehingga pada kondisi tertentu dapat dianggap sebagai zat cair ideal.
RUANG LINGKUP HIDRAULIKA
Ilmu hidraulika mempunyai arti penting mengingat air merupakan salah satu jenis fluida yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air sangat diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti minum, irigasi, pembangkit listrik, dan sebagainya. Perencanaan bangunan air untuk memanfaatkan dan mengaturbya merupakan bagian dari teknik hidro yang termasuk dalam bidak teknik sipil. Bidang teknik hidro masih dapat dibagi menjadi beberapa bidang, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Hidrologi Terapan, yang merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip hidrologi seperti hidrometeorologi, pengembangan air tanah, perkiraan debit sungai, hidrologi perkotaan dan sebagainya.
- Teknik Irigasi dan Drainasi, yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan jaringan dan bangunan-bangunan irigasi dan drainasi permukaan serta bawah tanah.
- Teknik Transportasi Air, yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan pelabuhan, serta saluran-saluran pelayaran.
- Bangunan Tenaga Air, yang terdiri dari pengembangan tenaga hidroelektrik dengan menggunakan waduk, turbin, dan fasilitas-fasilitasnya.
- Pengendalian Banjir dan Sedimen, yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan bangunan-bangunan pengendali banjir dan penanggulangan erosi dan sedimentasi.
- Teknik Bendungan, diantaranya merencanakan dan melaksanakan pekerjaan bendungan dan bangunan-bangunan pelengkapnya. Bendungan merupakan bangunan utama untuk pekerjaan lainnya seperti irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik tenaga air.
- Teknik Jaringan Pipa, seperti pengangkutan / pengaliran air, minyak, gas dan fluida lainnya melalui sistem pemipaan.
- Teknik Pantai, yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan bangunan-bangunan pelabuhan dan penanggulangan erosi pantai serta bangunan lepas pantai.
- Teknik Sumber Daya Air, yang meliputi perancangan sistem waduk (reservoir) dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk mencapai penggunaan sumber daya air secara optimum.
- Teknik Penyehatan, yang meliputi sistem pengumpulan dan distribusi air untuk berbagai keperluan dan sistem pembersihan (treatment) dari air buangan.
SUMBER REFERENSI :
Bambang Triatmodjo.1996. Hidraulika I. Yogyakarta : Beta Offset
Artikel Terkait "Definisi dan Ruang Lingkup Hidraulika" :