Berpikir kreatif sangat erat hubungannya dengan kreativitas, karena kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang. Berfikir kreatif menurut Coleman dan Hammen (Jalaludin Rakhmat, 1989) adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, penemuan baru dan seni baru. Orang yang berpikir kreatif akan selalu berusaha memperoleh sesuatu yang baru.
Rawlingson (1971) menjelaskan bahwa berpikir kreatif dinamakan berpikir divergen atau lateral adalah menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Berpikir kreatif disebut juga berpikir divergen atau lateral karena terdapat banyak jawaban yang diajukan untuk memecahkan pesoalan yang dimunculkan dan pikiran itu didorong untuk menyebar jauh dan meluas mencari pemecahan masalah.
|
Berpikir Kreatif dan Kreativitas
(sumber : twitter @BerpikirKreatif) |
Dalam berpikir kreatif tidak boleh terlalu cepat memberikan evaluasi terhadap ide-ide yang muncul dan membuangnya meskipun ide itu kurang berat. Sebaiknya semua ide itu dicatat dan pada akhir periode barulah dilakukan evaluasi tentang setiap ide tersebut. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri.
ALASAN ORANG BERPIKIR KREATIF
Orang berusaha berpikir kreatif karena adanya keinginan yang kuat pada pribadinya untuk menghasilkan sesuatu kemajuan, akibat dari adanya dorongan untuk berprestasi tinggi, serta adanya kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru tersebut. Orang berusaha untuk berpikir kreatif dan hal itu telah dilakukan orang-orang hebat sejak berabad-abad yang lalu sampai sekarang, hal ini disebabkan adanya keinginan yang kuat pada pribadi-pribadi orang yang bersangkutan untuk menghasilkan sesuatu kemajuan karena adanya dorongan untuk berprestasi (n-Ach) yang kuat, juga karena ada kesadaran akan pentingnya sesuatu yang memberikan hal yang baru atau sesuatu yang menghasilkan kepuasan tertentu.
Dorongan-dorongan pada manusia yang cukup banyak jumlahnya perlu memperoleh kepuasan dan penyaluran melalui kegiatan berpikir kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia mendorongnya untuk mampu mengaktualisasikan diri dalam kegiatan dan kehidupan masyarakat, sehingga pada hakekatnya setiap manusia itu bila ada kesempatan, dana, ada kemauan untuk menggunakan daya kreatifitasnya, ia akan berusaha melahirkan sesuatu yang baru melalui kegiatan untuk meciptakannya. Tidak mengherankan bahwa hampir tiap kurun waktu tertentu terdapat hasil karya berpikir kreatif dari manusia yang berwujud penemuan-penemuan dalam teknologi, ilmu pengetahuan, hasil seni ataupun budidaya yang lain.
HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk, menemukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya. Pengertian ini sangat khas dan mengarah pada individu (orang) yang berkecimpung dalam dunia bisnis (perekonomian) yang mampu menciptakan usaha-usaha yang kreatif berkaitan dengan kebutuhan dan tujuan ekonomis.
Menciptakan produk baru dan cara baru merupakan bagian dari kreativitas manusia yang menuntut keuletan dan daya cipta yang tinggi untuk melahirkan ide-ide mencari peluang bagi pengembangan ide tersebut. Dengan demikian menjadi seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas dan keberanian untuk tidak bergantung kepada orang lain, keberanian untuk menghadapi kondisi dan situasi disekitarnya, penuh rasa optimis akan keberhasilan ide-ide yang diciptakannya. Karena tidak tergantung pada orang lain, maka wirausahawan harus selalu berpikir bagaimana cara memenuhi kebutuhannya dengan menciptakan lapangan kerja baru, mencari peluang untuk produk yang dihasilkan. Ia juga harus mempunyai keyakinan bahwa orang yang ingin maju dan berhasil harus mempunyai daya kreasi yang tinggi serta imajinasi hidup, serta kemauan yang keras sebagai pendukungnya.
Berdasarkan pada kemampuan, cara serta produk yang dihasilkan diharapkan bahwa kewirausahaan menjadi seorang inovator dalam masyarakat pembangunan dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Penuh inisiatif dan mandiri (tidak bergantung pada siapapun).
- Mampu menentukan sikap menghadapi lingkungannya.
- Ulet dan berani menanggung resiko.
- Memiliki usaha kuat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan memperhatikan berbagai sifat yang harus dimiliki seorang wirausahawan, maka kreatifitas dalam berpikir sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan usahanya. Banyaknya kreativitas yang dihasilkan akan menentukan keberhasilan kariernya dalam usaha.
SUMBER REFERENSI :
Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)